MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Dogiyai Yakobus Dogomo, SS mengatakan, setiap awal tahun pihak Bappeda Litbang Dogiyai selalu mengundang pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengikuti pertemuan sebelum kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah atau Musrembangda Dogiyai. Namun, pada tahun 2022, sedikit berbeda sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2021 tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.
“Tahun ini berbeda, kita harus selesaikan terlebih dahulu penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026 kemudian kita lakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah atau Musrembangda Dogiyai. Namun, tahun 2022, kita selenggarakan RPD sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2021 tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026,” kata Jak Dogomo saat berlangsung kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang diselenggarakan Bappeda Litbang Kabupaten Dogiyai tahun 2023-2026 di Mowanemani, ibu Kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Selasa (15/3).
Menurut Jak Dogomo, RPJMD Kabupaten Dogiyai tahun 2017-2022 berakhir tahun ini. Pihak Bappeda Litbang Dogiyai tidak memiliki acuan di dalam penyusunan RKPD Kabupaten Dogiyai tahun 2023. Karena itu, dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026 akan menjadi pengganti RPJMD yang akan dijadikan acuan pelaksanaan Musrenbang daerah.
“Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026 dilaksanakan merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2021 tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026 bagi daerah yang kepala daerah dan wakil kepala daerah berakhir masa jabatannya tahun 2022,”kata Jak Dogomo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dogiyai Drs Petrus Agapa M.Si mewakili Bupati Yakobus Dumupa saat membuka secara resmi kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) mengatakan, saat ini pemerintah daerah memasuk era transisi sehingga dokumen penyusunan Rencana Pembangunan Daerah atau RPD Dogiyai tahun 2023-2026 penting diselenggarakan sebagai pengganti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, RPJMD. “RPD ini sangat penting diikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah,” ujar Petrus Agapa saat membuka kegiatan tersebut.
Sekda Petrus Agapa mengharapkan agar para pimpinan OPD segera menyerahkan dokumen-dokumen terkait kegiatan rencana kegiatan masing-masing OPD kepada Bappeda. “Setiap pimpinan OPD harus mempersiapkan dokumen rencana kerja dan wajib menyerahkan kepada Bappeda Litbang Dogiyai,” kata Agapa mengingatkan.
Kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dihadiri juga Forkopimda, para kepala dinas, kepala bagian, kepala bidang, kabag, kasubag, staf di lingkup Setda Dogyai, dan para undangan. (Isodorus Tebai/Odiyaiwuu.com)
