MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Dr Ribka Haluk, MM, M.Si menyetujui Damiana Tekege, SH, M.Hum sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Dogiyai menggantikan Drs Petrus Agapa, M,Si, yang saat ini mengemban tugas sebagai Penjabat Bupati Dogiyai.
Damiana saat ini juga tercatat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Dogiyai. Nama Damiana, salah seorang birokrat perempuan senior di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai diusulkan Penjabat Bupati Petrus Agapa kepada Penjabat Gubernur Ribka Haluk untuk dipertimbangkan menempati pos Penjabat Sekda menggantikan sementara Agapa.
“Pak Petrus Agapa menugaskan saya menggantikan beliau sementara selama beliau mengemban tugas sebagai Penjabat Bupati Dogiyai. Sejak 3 Februari lalu, saya sudah ditunjuk jadi Pelaksana Harian Sekda. Ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah sudah menyetujui usulan saya ditugaskan sebagai Penjabat Sekda Dogiyai hingga Pemilu 2024,” ujar Damiana kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (7/2).
Damiana mengaku, ia enjoy (senang) saja dengan penugasan ini mengingat pengalamannya di birokrasi tergolong panjang hingga dipercaya sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai era pemerintahan Bupati Yakobus Dumupa SIP, MIP dan Wakil Bupati Oskar Makai, SH.
“Saya tentu bangga juga dengan tugas ini karena Sekda merupakan jabatan tertinggi di Pemerintahan Kabupaten Dogiyai. Jadi, saya senang saja kalua ditugaskan sebagai Penjabat Sekda dan tentu tidak begitu sulit karena saya sudah terbiasa bekerja menunaikan tugas-tugas yang dipercayakan dari bawah hingga dipercaya sebagai pimpinan OPD,” lanjut Damiana, Magister Hukum (S-2) jebolan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Menurutnya, tugas Sekda adalah membantu Bupati terutama dalam pembinaan, pengawasan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Salah satu tugas urgen yaitu menyelesaikan penyusunan APBD Dogiyai Tahun Anggaran 2023.
“Beberapa hari lalu saya juga ditugaskan sebagai Ketua Tim Anggaran Pendapatan dan Belabja Daerah, TAPBD untuk mengevaluasi APBD Dogiyai Tahun Anggaran 2023 bersama TAPBD Provinsi setelah ditunjuk jadi Penjabat Sekda Dogiyai. Saya juga segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala bagian di lingkup Setda dilanjutkan dengan seluruh pimpinan OPD terkait apa saja program yang akan dilaksanakan tahun ini,” lanjut Damiana.
Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Dr Ferdinant Pakage, MM, MAP mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi dengan penugasan Damiana, atasannya, sebagai Penjabat Sekda Dogiyai. Apalagi, Damiana adalah salah seorang birokrat perempuan dengan latar belakang ilmu hukum yang dimiliki Dogiyai dan Papua Tengah.
“Sebagai staf sangat bangga tugas baru Ibu Damiana Tekege sebagai Penjabat Sekda Dogiyai. Beliau birokrat bertangan dingin dalam memimpin dan memiliki latar belakang akademik membanggakan bagi daerah dan mendedikasikan ilmu yang dimimiki demi kemajuan pemerintah dan masyarakat,” kata Ferry Pakage kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, Selasa (7/2).
Menurut Ferry, birokrat Papua Tengah kelahiran Kabupaten Deiyai dan doktor muda lulusan Malang, penugasan terhadap Damiana tentu bukan hal mengejutkan karena perjalanan pengabdian di lingkup Pemkab Dogiyai sangat bagus.
“Saya juga bangga karena Ibu Damiana adalah satu-satunya perempuan suku Mee pertama yang menduduki jabatan eselon II di lingkup Pemkab Dogiyai. Kami di Dinas PMK Dogiyai juga berdoa dan berharap agar beliau terus mendapat promosi baik di Pemerintah Povinsi Papua Tengah maupun Pemerintah Pusat sebagaimana dilalui Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ibu Dr Ribka Haluk. Ilmu dan pengalaman Ibu Damiana tak diragukan lagi,” kata Ferry. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)