SERUI, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay mengingatkan warganya waspada menyusul cuaca ekstrim yang melanda wilayah kabupaten itu beberapa hari belakangan. Cuaca ekstrim yang terjadi mengakibatkan kecelakaan laut di wilayah perairan wilayah Kepulauan Yapen hingga merenggut nyawa.
“Saya menimbau warga selalu waspada karena cuaca agak ekstrim. Saya juga minta masyarakat yang melakukan perjalanan antar pulau atau wilayah serta nelayan memperhatikan cuaca saat ini. Cuacanya selalu berubah-ubah sehingga warga tetap waspada guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Mambay melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Serui, kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/1).
Imbauan tersebut tidak hanya datang dari Pemkab Kepulauan Yapen, tetapi juga Kepolisian Resort Kepulauan Yapen dan jajarannya. Tim Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Pemkab Kepulauan Yapen hingga hari kedua, Senin (9/1) berhasil mengevakuasi 13 dari 14 penumpang korban kecelakaan speedboat akibat cuaca ekstrim melanda wilayah itu.
Speedboat naas itu itu karam sekitar perairan Tanjung Arareni, Distrik Teluk Ampimoi, ujung timur Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (7/1). Tim Satgas Tanggap Darurat Pemkab Kepulauan Yapen di hari kedua pencarian berhasil menemukan satu korban meninggal di pesisir Kampung Mansesi, Distrik Pulau Kurudu bagian timur selatan Yapen.
“Hingga Senin (9/1) sore ini satu korban telah dievakuasi dalam keadaan meninggal. Kami bersama tim Satgas sudah mengirim korban menggunakan helikopter AURI ke Biak untuk selanjutnya diteruskan ke keluarga. Saya ikut mengantar korban meninggal dunia hingga bandara lama Serui,” ujar Mambay lebih lanjut.
Mambay mengemukakan Satgas Tanggap Bencana melibatkan Kodam XVII Cenderawasih, Angkatan Laut, Polres Kepulauan Yapen, Tim SAR dan BPBD Kepulauan Yapen telah bergerak cepat memasuki hari kedua, Senin (9/1). Tim berhasil menemukan 13 orang penumpang, di antaranya dalam kondisi tak bernyawa dan 10 orang selamat dan tengah dalam perawatan tim medis.
HIngga hari kedua, kata Mambay, masih ada satu korban yang masih terus dicari di sekitar lokasi di mana speedboat mengalami kecelakaan. Pencarian dilakukan tim yang dibantu TNI-AL menggunakan KRI Albakora dan Tim Polres Kepulauan Yapen maupun BPBD Kepulauan Yapen.
“Saya mengajak semua pihak berdoa bersama agar korban yang hilang segera ditemukan Tim Satgas Tanggap Bencana dalam waktu tidak terlalu lama. Saat ini tim sedang berada di lokasi pencarian. Tim akan berusaha menemuka semua korban. Korban selamat masih dalam perawatan pihak medis di RSUD Serui. Kalau sudah sehat segera kembali dan berkumpul dengan keluarga,” katanya.
Kepala Kepolisian Resor Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan, selama dua hari timnya terus melakukan upaya pencarian terhadap korban kecelakaan laut menggunakan speedbiat Polairud Polres setempat. “Hingga saat ini tim Satuan Polairud siaga, stand by di wilayah Yapen Timur sembari melakukan pencarian dan penyisiran di pulau-pulau sekitar,” ujar Saragih.
Informasi menyebutkan, dalam kecelakaan tersebut terdapat tiga korban meninggal. Dua di antaranya anggota TNI-AD yang bertugas di Korami 1709-05 Barapasi, Distrik Waropen Atas, Mamberamo Raya dan satu orang warga sipil berjenis kelamin perempuan. Ketiganya adalah Serda Tommy Karter dan Serda Arafat Wawini serta Elan Melati Senggoku, warga sipil. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)