MANOKWARI, ODIYAIWUU.com — Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Tambrauw merupakan Komcab ke-4 yang dibentuk dan dilantik kepengurusannya selama kurang lebih sepuluh bulan terakhir.
Ketua Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Barat Yustina Ogoney mengatakan, Pengurus Pemuda Katolik Komcab Tambrauw periode 2022-2025, Rabu (15/2) resmi dilantik selama ia mengemban tugas sebagai Ketua Pengurus Pemuda Komda Papua Barat selama 10 bulan mengemban tugas itu.
“Membentuk Komcab bukanlah hal mudah. Namun, mempertahankan agar Komcab tetap aktif adalah perkara lebih sulit. Banyak sekali contoh di tempat lain di mana saat pelantikan anggota banyak. Toh, setelah itu hilang entah ke mana. Ini tantangan pengurus baru, apalagi Tambrauw adalah salah satu kabupaten di Papua Barat Daya dengan jumlah umat Katolik terbilang banyak,” kata Yustina.
Menurut Yustina, sebelum melantik pengurus Pemuda Katolik Komcab Tabrauw, ia sudah melantik Komcab Kaimana, Manokwari, dan Fakfak pada 2022. Sedangkan Komcab Kota Sorong, Teluk Bintuni, dan Maybrat sudah menggelar musyawarah dan tengah mempersiapkan pelantikan.
Yustina menambahkan, dari 13 kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya, terdapat 8 Komcab yang sudah dilantik kepengurusannya. Sedangkan tiga lainnya, tengah mempersiapkan pelantikan.
“Ada satu pekerjaan tumah kami adalah Kabupaten Teluk Wondama. Sedangkan Kabupaten Pegunungan Arfak tidak ada pelayanan pastoral, sehingga tidak bisa kami bentuk Komcab di sana,” kata Yustina di hadapan pengurus terlantik serta tamu undangan.
Mencermati kondisi komcab yang ada di Papua Barat Daya, ujar Yustina, pihaknya berpandangan segera diusulkan kepada Pengurus Pusat Pemuda Katolik untuk segera dibentuk Komda Komda Papua Barat Daya menyusul pengesahan Papua Barat Daya sebagai sebuah daerah otonom baru (DOB) provinsi di Papua Barat.
Usai prosesi pelantikan Yustina menitip pesan agar pengurus baru bekerja keras dapat menjaring kader-kader yang baru untuk bergabung dan mengibarkan panji Pemuda Katolik di seluruh pelosok Tambrauw untuk kepentingan Gereja, bangsa, dan negara.
“Tahun 2023 adalah tahun politik. Kita tahu dan sadari bersama bahwa saat tahun politik seluruh aspek sosial kemasyarakatan akan menjadi lebih dinamis dan sensitif. Karena politik, saudara kandung bisa tak saling tegur. Gara-gara politik tetangga bisa tak saling sapa. Ini sangat berbahaya bagi kita semua,” katanya.
Karena itu, Yustina berharap sekaligus meminta seluruh kader Pemuda Katolik Tambrauw berada di tengah menjadi juru damai dan penyejuk bila tensi politik memanas. Bukan ikut memanas-manasi. Perlu juga diingat Pemuda Katolik tidak boleh alergi terhadap politik.
“Saya juga menitipkan Pemuda Katolik Tambrauw kepada pihak pemerintah, hirarki serta para tokoh masyarakat untuk ikut membina, mendukung sekaligus mengingatkan apabila dalam perjalanan ada hal-hal yang keliru,” kata Yustina.
Penjabat Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu berharap agar Pemuda Katolik melalui program kerjanya dapat bersinergi dengan organisasi keagamaan lain merwat pluralisme dan toleransi di Tambrauw sehingga tetap terjaga.
Pengurus Pemuda Katolik Tambrauw periode 2022-2025 dipimpin ketua Izak Bofra Bofra dan sekretaris Fransiskus Hae. Usai pelantikan akan dilanjutkan dengan kegiatan rapat kerja bersama pengurus baru. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)