MULIA, ODIYAIWUU.com — Konflik antar pendukung pasangan calon bupati nomor urut 1 dan 2 buntut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu (5/2) sore pecah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, dua kelompok pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya terlibat dalam aksi saling serang di beberapa titik di kota Mulia, Distrik Mulia sekitar pukul 07.00 WIT.
“Dalam pertikaian itu satu orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan puluhan orang mengalami luka-luka akibat terkena anak panah. Selain korban jiwa dan luka-luka, enam bangunan dilaporkan terbakar habis akibat insiden ini,” ujar Benny melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (8/2).
Menurut Benny, saat ini para korban kini telah dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Polda Papua, kata Benny, akan mengirimkan 1 pleton Brimob ke Puncak Jaya untuk menangani konflik agar tidak meluas.
“Kami menghimbau masyarakat Papua tidak mempercayai berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Hal ini penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, kamtibmas tetap aman dan kondusif,” kata Benny lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan, motif kejadian tersebut saat ini masih didalami oleh pihak Polres Puncak Jaya.
“Kami juga telah berupaya mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab serta menangani dampak dari insiden tersebut,” kata Kuswara. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)