Dinas Pendidikan Papua Monitoring Ujian Akhir di SMAN SP-5 Timika: Pelaksanaan Ujian Dijaga dan Tetap Taati Prokes Covid-19 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Dinas Pendidikan Papua Monitoring Ujian Akhir di SMAN SP-5 Timika: Pelaksanaan Ujian Dijaga dan Tetap Taati Prokes Covid-19

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pengawas Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Abdul Said, S.Pd, M.Pd, Senin (28/3) melakukan monitoring penyelenggaraan ujian akhir para siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Sentra Pendidikan. Kehadiran Abdul Said disambut hangat kepala sekolah, para guru, dan staf serta para siswa dan siswi yang tengah mengikuti ujian akhir.

“Kunjungan ini penting untuk melakukan monitoring langsung pelaksanaan ujian akhir bagi peserta didik di SMA Negeri Sentra Pendidikan atau SMAN SP-5 Timika. Pelaksanaan ujian sangat baik dan berjalan lancar berkat kerja sama kepala sekolah, para guru bersama staf, peserta didik, orangtua murid dan semua stakeholders di Mimika,” ujar Abdul Said saat monitoring pelaksanaan ujian akhir SMAN SP-5, yang berlokasi di Jalan Raya SP V Sentra Pendidikan, Minabua, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua.

Menurut Abdul Said, saat melakukan monitoring pelaksanaan ujian akhir di sekolah tersebut, pihaknya juga mengimbau kepala sekolah serta para guru dan staf agar pelaksanaan ujian tetap diawasi dan dijaga dengan baik dan tetap menaati protokol pencegahaan Covid-19. Monitoring dilakukan juga di sekolah ini mengingat sekolah unggulan khusus bagi para putera dan puteri tujuh suku yang mendiami wilayah yang berdekatan dengan PT Freeport Indonesia, raksasa tambang dunia dan sekolah ini sudah membuktikan prestasi gemilang melalui para lulusannya.

“Lulusan SMA Negeri Sentra Pendidikan sangat penting mengingat alumni sekolah ini berkualitas dan banyak yang sudah mengabdikan diri di berbagai profesi seperti ASN, anggota DPRD, pilot, dokter, dan lain-lain. Saat ini banyak alumni tengah menempuh jejang pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi baik di Papua maupun di luar Papua,” kata Abdul Said.

Kepala SMA Negeri SP-5 Yohanes Napan Labaona, S.Pd mengatakan, kunjungan Abdul Said memiliki arti penting bagi keluarga besar sekolah itu. Pihaknya memandang, kunjungan tersebut sebagai bentuk motivasi kepada para siswanya, juga atas sinergitas antara para guru dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik kabupaten maupun provinsi tetap terjaga demi memajukan pendidikan bagi generasi muda tanah Papua agar lebih unggul dan kompetitif.

“Selaku Kepala SMAN SP-5, secara pribadi dan atas nama rekan-rekan guru, karyawan, siswa, dan orangtua murid, saya berterima kasih kepada Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, khususnya Bapak Abdul Said yang berkenan mengunjungi para siswa kami yang sedang mengikuti ujian akhir. Kunjungan ini tentu semakin memotivasi anak-anak dan kami semua menyatukan tekad bekerja lebih maksimal memajukan pendidikan di sekolah ini. Bupati Mimika, Bapak Eltinus Omaleng selalu mengingatkan kami semua agar bekerja sungguh-sungguh mengurus pendidikan demi masa depan generasi kami di Mimika agar kelak mereka menjadi pribadi yang unggul saat melanjutkan kuliah hingga bekerja,” ujar Yohanes Napan Labaona kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Timika, kota Kabupaten Mimika, Senin (28/3).

Menurut Labaona, lulusan FKIP Universitas Flores, sebelum mengabdi di SMAN SP-5, sejak 2003 ia mengabdi sebagai honorer di SMA YPPK Tiga Raja Timika. Tahun 2005, Labaona diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) dan ditempatkan di SMA YPPK Tiga Raja. Di samping mengajar pagi dan siang di sekolah itu, pada malam hari menjadi staf dosen di Program Diploma sebuah akademi milik Keuskupan Timika dan dosen Universitas Terbuka, kampus Timika.

Saat itu, Bupati Mimika, Almahrum Bapak Klemen Tinal menunjuk Labaona sebagai Kepala SMA Negeri Sentra Pendidikan atau SP 5. Sekolah ini merupakan sekolah khusus untuk anak-anak asli Papua. Berdiri tahun 2010 dengan pola asrama. Makan-minum dan kebutuhan siswa-siswi di asrama disediakan Pemerintah Kabupaten Mimika. Jam belajar dimulai pukul 07.00-13.00 WIT. Kemudian dilanjutkan pukul 17.00-19.00 WIT.

“Saya masih ingat baik. Almahrum Pak Bupati Klemen Tinal berpesan agar sebagai kepala sekolah saya dan para guru, komite sekolah, staf, dan orangtua murid bekerja keras dan sungguh-sungguh mendidikan dan mengajar anak-anak asli Papua dalam semangat Emeneme Ya Ware atau Bersatu Bersama Kita Bangkit. Berkat kerjasama yang harmonis antarsemua pemangku kepentingan di SMA SP 5 tahun 2014 saya mendapat penghargaan dari Bupati Mimika Eltinus Omaleng sebagai kepala sekolah terbaik di tingkat kabupaten,” ujar Labaona.

Kepala Perpustakaan SMA SP-5 Rufina Hungan mengaku, anak-anak muridnya selalu dibiasakan membaca buku-buku koleksi perpustakaan sekolah agar kelak mereka memiliki ilmu cukup di bangku kuliah. “Kami belum memiliki koleksi buku memadai. Namun, saya selalu ingatkan anak-anak murid agar setia menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan hobi. Membaca semakin membuka cakrawala melihat dunia luar. Kompetisi di manapun akan dihadapi dengan mudah ketika anak-anak murid punya pengetahuan memadai lewat membaca. Itu yang saya sering beritau anak-anak murid saya,” kata Rufina Hungan.

Labaona menambahkan, pihaknya juga ingat baik pesan Bupati Omaleng agar selaku kepala sekolah perlu menyiapkan masa depan anak-anak Mimika dan Papua umumnya sungguh-sungguh karena pendidikan adalah modal utama mereka. Kerjasama antara guru, orang tua, komite sekolah, orangtua atau wali murid, pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan agar anak-anak didik agar kelak mereka meraih sukses.

“Bapak Bupati Eltinus Omaleng mengingatkan, jabatan itu amanah. Saya sadar betul sehingga bersama rekan-rekan dan siswa saya tetap semangat melaksanakan tugas dan kepercayaan itu penuh tanggung jawab. Anak-anak Papua terutama di Mimika sangat cerdas. Ini juga menjadi tantangan kami bersama,” ujarnya.

Berbagai prestasi sudah ditorehkan para murid lulusan SMAN SP-5. Sejumlah anak didiknya angkatan perdana tahun 2012/2013, sudah masuk dalam dunia kerja. Sebut saja Eta Kwalik, perawat yang kini membantu banyak orang sakit di Timika. Berikut Rio Kemong, kini Camat Tembagapura. Kemudian angkatan kedua 2013/2014, sekolah yang ia pimpin berhasil mengantar seorang alumninya, Leo Onatanofe, sebagai pilot dan Natalis Kora, anggota TNI.

Beberapa di antaranya seperti Yusuf Kamo, Pedro Kum, Tomas Amisim, Erna Timakopea, dan Wiwin Wandikbo sedang mengikuti pendidikan khusus sebagai calon pilot. Sedang yang lain seperti Aprilia Kemong dan Piter Kemong kuliah di Fakultas Kedokteran di pulau Jawa. Begitu pula Maria Pogolamun, Roy Kibak, Erlinus Kora, Elis Kwalik, Klemens Mekeyau, Yohanes Timakopea tercatat sebagai mahasiswa IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Prestasi sekolah yang ia asuh ini memantik perhatian Gubernur Papua Lukas Enembe awal Desember 2019 di Jayapura.

“Bapak Gubernur meminta agar saya dan semua pihak di SMAN SP 5 menyiapkan anak didik kami agar mereka bisa lanjut kuliah di luar negeri. Kami diminta mendidik mereka sepenuh hati dan tetap mengutamakan kasih dan persaudaraan. Dengan demikian, anak-anak tetap memiliki harapan berguna bagi bangsa dan negara melalui profesinya, terutama di tanah Papua,” ujar Labaona, guru penerima Education Award  Tingkat Nasional 2014. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :