Marak Pencurian Perangkat Telekomunikasi Bakti Kominfo di Kabupaten Deiyai - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Marak Pencurian Perangkat Telekomunikasi Bakti Kominfo di Kabupaten Deiyai

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Deiyai Yeremias Adii, S.Sos, M.Si saat berlangsung kegiatan Sosialisasi Terhadap Pembangunan Jaringan Internet Porji 4 G Bakti Kominfo di Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua, Jumat (25/2). Foto: Emanuel You/Odiyaiwuu.com

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Kasus pencurian perangkat tekomunikasi Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia di Kabupaten Deiyai, Provinsi marak terjadi belakangan. Meski demikian, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terus mendorong BAKTI membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas seperti Deiyai.

Selama ini, BAKTI memberikan layanan program utamanya seperti pembangunan infrastruktur telekomunikasi guna memberikan pelayanan maksimal bagi daerah-daerah terluar Indonesia, termasuk Deiyai, yang lebih dikenal dengan sebutan membangun dari pinggiran. Namun, belakangan ini di wilayah Deiyai marak kasus pencurian perangkat komunikasi BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Para pencuri sepertinya tidak pandang sasaran untuk mencuri apakah itu fasilitas kantor, sekolah, umum maupun fasilitas pribadi.

“Beberapa waktu lalu perangkat telekomunikasi Bakti Kominfo yang dipasang di sejumlah titik di beberapa lokasi di Deiyai ikut lenyap digondol maling. Fasilitas jaringan Bakti itu seperti solar cell, accu, kamera CC-Tv, kabel, mesin server Bakti Aksi 4G), dan lain-lain digondol maling,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Deiyai Yeremias Adii, S.Sos, M.Si saat berlangsung kegiatan Sosialisasi Terhadap Pembangunan Jaringan Internet Porji 4 G Bakti Kominfo di Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua, Jumat (25/2).

Meski kasus pencurian itu sangat merugikan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Deiyai menikmati kemudahan layanan telekomunikasi, ujar Yeremias Adii, pihak Bakti Kominfo tetap setia hadir di tengah masyarakat Deiyai menunaikan tugas-tugasnya demi memberikan pelayanan prima kepada pemerintah dan warga masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui Dinas Kominfo Deiyai tetap berupaya untuk mendatangkan para petugas Bakti Aksi guna memasang kembali fasilitas Bakti Aksi yang telanjur digondol orang-orang tidak bertanggungjawab. Termasuk fasilitas Bakti yang sudah rusak akibat hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah itu.

“Jaringan internet untuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T di Indonesia itu sangat penting bagi masyarakat Deiyai, terutama para pelajar dan para pegawai di perkantoran pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu, kami bekerja keras dan setia berupaya menghubungi pihak Kementrian Kominfo Republik Indnesia dan para petugas Bakti agar memasang kembali aneka jaringan Bakti yang hilang dicuri orang,” ujar Yeremias Adii lebih jauh.

Pihaknya berharap agar warga masyarakat ikut membantu Pemerintah Kabupaten Deiyai, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika Deiyai menjaga aset Bakti Kominfo di wilayah ini dari ulah pihak-pihak yang berniat mencuri fasilitas telekomunikasi Bakti mengingat perangkat telekomunikasi itu sangat vital bagi masyarakat dan daerah.

“Perangkat telekomunikasi itu sangat penting guna menunjang pembangunan pemerintahan Bapak Bupati Ateng Edowai SPd.K dan Bapak Wakil Bupati Hengky Pigai SPT. Kami berharap kepada masyarakat Deiyai fan kaum intelektual di setiap kampung ikut berperan aktif menjaga keamanan perangkat telekomunikasi Bakti Kominfo. Warga dan semua pihak juga diminta memberikan pemahaman kepada warga masyarakat yang masih awam dengan pembangunan apapun terutama pembangunan jaringan internet yang memiliki fungsi sangat penting,” katanya.

Pembangunan infrastruktur

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny Gerard Plate berkomitmen terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia. Johnny mengaku, pihaknya bakal membangun 4000 base transceiver station (BTS), khususnya untuk wilayah ‘blankspot’ di selurh pelosok Indonesia yang merupakan salah satu program utama kementerian yang ia pimpin.

“Khusus untuk wilayah yang masih blankspot, infrastruktur akan kita teruskan, kita akan bangun 4000 BTS,” ungkap Johnny Plate, menteri kelahiran Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta beberapa waktu lalu

Johnny yang juga Sekretaris Jenderal Partai NasDem mengutarakan, pihaknya akan mencarikan jalan dan programnya untuk mempercepat proses pembangunan. Hal tersebut dimaksudkan agar keterjangkauan atau coverage dan teknologi informasi sampai ke rakyat, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal di seluruh Indonesia.

“Itu yang akan menjadi perhatian kita. Saya juga sampaikan tadi di wilayah udara, kita memang masih butuh penambahan satelit,” katanya. Saat ini, ujar Johnny, pemerintah akan membangun satelit yang dikenal dengan nama Satria. Satelit multfungsi itu akan meningkatkan pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.

“Kementerian Kominfo mengajak seluruh pemangku kepentingan, stakeholders terkait terlibat untuk mendalami lebih lanjut hal-hal teknis, termasuk dengan commerce dan model-model finansial atau financing structure. Yang nanti akan didalami juga adalah soal pembiayaan negara dari kementerian terkait,” kata Johnny, putra ibu Thresia Pora, seorang guru SD dan Paulus Plate, manteri malaria dan cacar di Flores tempo doeloe. (Ansel Deri, Emanuel You /Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :