MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Sebanyak 76 kampung (desa) di wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, tengah mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Kampung (Pilkam), yang menurut rencana akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut Bupati Dumupa, mulai Minggu depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai melalui Dinas Pemberdayaan Pemerintahan dan Kampung (DPMK) setempat akan melakukan proses sosialisasi terkait esensi dan tata cara pemilihan kepala kampung. Sosialisasi tersebut akan dilakukan DPMK Kabupaten Dogiyai secara berjenjang. Mulai dari tingkat kabupate, tingkat distrik/kecamatan hingga tingkat kampung.
“Berkaitan dengan itu, saya memerintahkan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Pemerintahan dan Kampung dan pihak-pihak terkait agar proses sosialisasi dilakukan dengan baik dan benar. Pihak DPMK harus memastikan masyarakat memahami esensi dan proses pemilihan kepala kampung agar nantinya pemimpin terpilih mendapat legitimasi masyarakat. Karena itu saya mengharapkan agar proses sosialisasi hingga pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan aturan yang telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Dogiyai,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa ketika dihubungi Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Kamis (17/6).
Bupati Dumupa juga mengharapkan seluruh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiyai mengawasi sekaligus terlibat aktif membantu mensosialisasikan esensi dan proses pemilihan kepala kampung kepada masyarakat sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing. Harapan itu perlu disampaikan mengingat DPRD secara kelembagaan merupakan unsur terpenting dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam proses sosialisasi ini, agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami esensi dan proses pemilihan kepala kampung secara demokratis. Karena hanya dengan mengetahui dan memahami esensi dan proses pemilihan secara baik dan benar, kita dapat melaksanakan dan menyukseskan proses pemilihan kepala kampung ini,” ujar Bupati Yakobus Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Bupati kelahiran Kampung Apogomakida, ibukota Distrik Piyaiye 39 tahun lalu ini menambahkan, pemerintah dan masyarakat Dogiyai harus membuktikan bahwa Kabupaten Dogiyai mampu melaksanakan pemilihan kepala kampung secara langsung dan demokratis. Pemerintah dan masyarakat harus mencatat sejarah baru dalam seluruh proses dan tahapan pemilihan kepala kampung di wilayah Meepago dan tanah Papua dengan sehat, aman, damai, dan sukses untuk kesinambungan pembangunan masyarakat dan kampung.
“Kita semua, baik pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen harus membuktikan bahwa Kabupaten Dogiyai juga mampu dan hebat dalam berdemokrasi. Sebagai Bupati, saya selalu optimis bahwa kita akan sukses melaksanakan pemilihan kepala kampung secara serentak di Kabupaten Dogiyai tahun ini,” lanjut Bupati Dumupa, lulusan Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.
Menurutnya, semua pihak memiliki kerinduan yang sama untuk mendapatkan para pemimpin di tingkat kampung yang bekerja dengan hati melayani masyarakat dan daerah agar lebih maju, aman, damai, dan sejahtera. “Selamat melaksanakan proses sosialisasi, Tuhan selalu bersama kita,” ujar Bupati Dumupa, penulis buku Demokrasi Tidak Harus Langsung: Masalah, Dampak dan Solusi Pemilihan Kepala Daerah di Papua. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)