TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika John Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, Rabu (28/5) memimpin rapat bersama jajaran pemerintah dan menetapkan slogan Mimika Rumah Kita sebagai branding resmi smart city dalam rapat perdana yang digelar di Hotel Horison Ultima, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Dalam rapat yang dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya, ditetapkan Mimika Rumah Kita sebagai branding resmi smart city.
Penetapan tersebut menjadi tonggak awal bersejarah dalam fokus utama pembangunan dan implementasi Program Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif Program dalam rangka mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) tahun 2022-2041. Para peserta sepakat slogan Mimika Rumah Kita mencerminkan karakteristik daerah.
Menurut Bupati John Rettob, branding Mimika Rumah Kita menegaskan Mimika sebagai rumah bersama bagi masyarakat heterogenitas masyarakat dari beragam latar suku, budaya, adat istiadat, dan agama yang merupakan mozaik indah di tanah Amungsa, bumi Kamoro.
“Timika adalah kota dengan perputaran ekonomi yang sangat baik. Untuk itu, kita harus menjadikannya rumah bersama dalam slogan Mimika Rumah Kita. Solidaritas dan kerja sama harus tumbuh di sini, di antara masyarakat yang heterogen,” ujar John Rettob dari Timika, Papua Tengah, Rabu (28/5).
John mengungkapkan rencana unik untuk memperkuat identitas ini. Karena itu, ke depan ia akan meminta seluruh maskapai penerbangan agar saat pesawat landing di Bandara Mozes Kilangin, pramugari wajib menyapa para penumpang dengan salam khas daerah, amologo… nimau… witimi… saipa…..
Menurut John, rapat tersebut merupakan langkah konkret implementasi program pengembangan Ekosistem Kota Cerdas Smart City Tahun 2025. Pemda Mimika telah memiliki masterplan smart city yang dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) yang berlaku hingga 2029. “Rapat ini akan menentukan arah kebijakan lima tahun ke depan terkait smart city,” kata John.
John juga mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Perbup yang ada untuk menyesuaikannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkini. “Kita juga akan menyusun kebijakan baru terkait implementasi smart city di Mimika,” ujar John.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh smart city baru akan dilakukan setelah pemda mengikuti pameran di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Tahun ini belum ada evaluasi besar, karena fokus pada pameran di Yogyakarta untuk menampilkan branding dan berbagai capaian, terutama aplikasi dan pelayanan publik yang sudah berjalan,” kata John.
Pihaknya berharap agar smart city menjadi penentu arah kebijakan pemerintah demi pelayanan masyarakat yang lebih baik. Ia juga menegaskan, kecerdasan kota tidak melulu soal aplikasi teknologi.
“Implementasi smart city bisa berupa regulasi. Itu juga bagian dari smart (ccrdas). Inovasi tidak selalu berbasis aplikasi, tapi juga bisa melalui peraturan yang smart,” kata John lebih lanjut.
Menurutnya, dengan penetapan branding Mimika Rumah Kita, Pemkab Mimika berkomitmen membangun kota yang inklusif, harmonis, dan cerdas, menjadikan Mimika benar-benar rumah bersama bagi seluruh warga. (*)