KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Jumat (13/6) secara resmi menerima kepulangan anak-anak peserta Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
Para siswa tersebut telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA di berbagai sekolah di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Timur. Tampak raut wajah peserta sangat bangga dengan capaian yang diraih selama menimba ilmu di Pulau Jawa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA didampingi Asisten III Setda Yohanes Manton, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dr Imanuel Gurik, SE, M.Ec, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Remain Gurik, S.Pd memimpin langsung prosesi penyambutan para siswa.
Yosua dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas keberhasilan anak-anak Tolikara yang telah menyelesaikan pendidikannya dengan baik tanpa adanya laporan negatif selama mereka berada di kota studi di Jawa Timur.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena anak-anak kami dalam Program Adem telah menyelesaikan pendidikan SMA dengan baik dan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih karena mereka telah menjaga nama baik Pemkab Tolikara selama menimba ilmu di Jawa Timur,” ujar Yosua melalui keterangan tertulis dari Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan, Sabtu (14/6).
Yosua mengingatkan para peserta Adem bahwa pendidikan sangat penting sebagai bekal menjemput masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan daerah. Karena itu, ia meminta anak-anak yang baru lulus tak berpuas diri dengan pencapaian saat ini mengingat waktu dan kesempatan masih membentang luas di depan.
“perjalanan anak-anak sekalian masih panjang. Kamu harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu jenjang strata satu atau S1. Kalau memiliki prestasi maka peluang melanjutkan studi S2 atau S3 sangat terbuka,” ujar Yosua, birokrat berusia muda lulusan Program Doktor Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua.
Yosua juga mengingatkan, masa depan Tolikara dan tanah Papua khususnya Provinsi Papua Pegunungan ada di tangan generasi muda dengan kualifikasi pendidikan mumpuni, generasi yang berilmu dan rendah hati serta takut akan Tuhan. Tongkat kepemimpinan akan selalu berganti pada setiap masa, bekali diri dengan ilmu pengetahuan agar setia menjadi berkat bagi sesama di manapun mengabdi.
Salah seorang perwakilan peserta Program ADEM dalam kesempatan itu menyampaikan harapan agar Pemkab Tolikara membantu mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan mereka menegaskan, tidak ingin diatur tetapi diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk terus belajar dan berkembang melalui pendidikan tinggi.
“Kami ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan berharap Pemda Tolikara dapat membantu kami melalui beasiswa. Kami akan memanfaatkan peluang ini dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab,” ujar salah seorang perwakilan peserta penerima Program Adem.
Kedatangan peserta Program Adem juga menjadi kebahagiaan orangtua. Para orang tua juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Tolikara yang telah membantu para peserta melalui Program Adem. Mereka bangga atas atas peran dan dukungan penuh Pemkab Tolikara membiayai pendidikan anak-anak mereka selama tinggal di Jawa Timur.
“Kami sebagai orang tua sangat berterima kasih karena anak-anak kami bisa sekolah di Jawa Timur berkat bantuan dari pemerintah. Biaya pendidikan yang ditanggung selama ini adalah berkat kemurahan hati pemerintah. Kami percaya Tuhan akan membalas semua kebaikan ini,” kata perwakilan orang tua penuh haru.
Dalam kesempatan itu, Sekda Yosua Douw atas nama Pemkab Tolikara secara simbolis mengembalikan anak-anak peserta Program ADEM kepada orang tua mereka. Prosesi penyerahan menandai berakhirnya masa studi mereka di tingkat SMA dan membuka harapan baru untuk masa depan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. (*)
