JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara diminta segera menginput data mahasiswa asal kabupaten itu dalam aplikasi Sistem Informasi Mahasiswa Tolikara (Simara).
Dengan demikian, proses penyaluran dana tahun anggaran 2025 dapat terealisasi sebelum mahasiswa mengikuti ujian akhir semester. Uang tersebut sangat membantu mereka membayar biaya kuliah.
“Kami meminta Pemda Tolikara melalui Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan segera menginput data mahasiswa di aplikasi Simara agar proses penyaluran dana tahun anggaran 2025 bagi mahasiswa dapat terealisasi sebelum mahasiswa ujian akhir semester,” ujar Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Tolikara (HMPT) Kota Studi Jayapura Misoi Wanimbo kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (4/1).
Permintaan tersebut, kata Misoi beralasan mengingat kadang Pemkab Tolikara merealisasikan bantuan setelah mahasiswa mengikuti ujian akhir semester (UAS). Akibatnya, dana yang seharusnya diperuntukan bagi mahasiswa malah mengalami keterlambatan untuk membayar SPP dan kebutuhan lainnya.
“Pemerintah Kabupaten Tolikara kurang konsisten dengan waktu dan kerap telat melakukan penginputan data di aplikasi Simara yang sudah sediakan. Sebelumnya proses penginputan yang dilakukan pihak Ekbang lebih cepat.” ujar Misoi.
Pihaknya juga mangapresiasi Kepala Ekbang terdahulu yang selalu membuka aplikasi di akhir realisasi bantuan studi sehingga bantuan dana tahun anggaran 2023-2024 terealisasi dengan cepat. Meski tahun anggaran tersebut sedikit terkendala menyusul proses mutasi buku tabungan mahasiswa dari bank lain ke bank BRI.
“Saya pikir tahun anggaran ini akan lebih cepat namun Pemkab Tolikara belum menginput data mahasiswa setelah penyaluran anggaran 2025 yang seharusnya terjadi pada September 2024. Hingga memasuki di bulan Januari belum dilakukan penginputan data sehingga kami harap segera dilakukan,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)