JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK, Sabtu (8/6) menghadiri acara Pembukaan Konferensi ke-VIII Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (DPD WKRI) Keuskupan Jayapura di Ballroom Mercure Hotel, Kota Jayapura, Papua.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Presidium DPP WKRI Elly Kusumawati Handoko, Ketua DPD WKRI Papua Veronika Urip Idiastuti, Analis Kebijakan Ahli Utama Sekretariat Daerah Papua Ir Robert Edi Purwoko, M.Si, Uskup Dioses Jayapura Mgr Yanuarius Teofilus Matopai You, para pimpinan organisasi wanita Provinsi Papua, dan peserta Konferensi Daerah VIII WKRI Keuskupan Jayapura.
Veronika Urip Idiastuti dalam kesempatan tersebut mengatakan, konferensi daerah merupakan rapat tertinggi yang dilaksanakan DPD WKRI Jayapura yang diselenggarakan setiap lima tahun dengan agenda pertanggungjawaban jalannya roda organisasi oleh pengurus masa bakti lima tahun.
“Oleh karena itu semua utusan atau peninjau diharapkan mengikuti dengan sungguh-sungguh seluruh proses sehingga harapan tercapai. Hal ini penting mengingat jabatan lima tahun cukup panjang sehingga wajib menentukan pilihan secara cermat,” ujar Veronika melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Provinsi Papua, Senin (10/6).
Veronika juga mengatakan, organisasi WKRI sudah berusia 100 tahun dan berjalan panjang hingga semua berkewajiban berperan aktif memaknai usia panjang dengan giat giat bermanfaat.
“Saya berharap kita semakin matang dalam kelola organisasi dengan program program yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat, terutama perempuan di Papua khususnya di Keuskupan Jayapura,” kata Veronika lebih lanjut.
Sementara itu, Elly Kusumawati Handoko menyampaikan terima kasih dan apresiasi semua pihak yang bersedia mendukung, mendampingi organisasi DPP Wanita Katolik RI, khususnya Uskup dan penasehat rohani serta mitra kerja juga Gereja.
“Saya harap kepengurusan baru mampu mewujudkan jargon ‘lahir kembali semakin berarti’. Itu dengan kesediaan untuk memotivasi dan mengajak anggota menjadi agen agen atau pelaku perubahan di tengah masyarakat,” ujar Elly Kusumawati. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)