Pelaksana Harian Sekda Dogiyai Damiana Tekege Sampaikan Tiga Hal Penting Saat Apel Gabungan

Pelaksana Harian Sekda Dogiyai Damiana Tekege Sampaikan Tiga Hal Penting Saat Apel Gabungan

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum (kanan) saat memimpin Apel Gabungan di halaman kediaman Bupati Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (13/3). Foto: Donatus Mote/Odiyaiwuu.com)

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Para aparatur sipil negara (ASN), pegawai non ASN, dan honorer yang bekerja di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, Senin (13/3) mengikuti apel gabungan di halaman kediaman Bupati Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Disiplin merupakan salah satu dari tiga hal penting yang disampaikan.

“Saya perlu mengingatkan bahwa menjadi kawajiban bagi seluruh ASN, pegawai non-ASN, dan honorer yang berkarya di lingkungan Pemkab Dogiyai menjalankan tugas dan kewajibannya di kantor dengan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan daerah. Semua wajib mengikuti apel gabungan setiap hari Senin,” ujar Pelaksana Harian Sekda Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum saat memimpil apel gabungan, Senin (13/3).

Menurut Damiana, apel gabungan setiap hari Senin dilakukan agar seluruh ASN, pegawai non ASN maupun honorer yang mengabdi di Dogiyai semakin lebih disiplin melayani masyarakat di tempat tugasnya dan memiliki etos, jiwa kerja dalam melayani masyarakat serta kegiatan-kegiatan pembangunan lainnya demi kemajuan daerah.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada alasan bagi para kepala dinas, kepala badan maupun kepala kantor untuk bekerja di Nabire (kota Kabupaten Nabire/Provinsi Papua Tengah) dengan alasan kantor di Dogoyai mengalami kebakaran. Tetapi menggunakan fasilitas yang tersedia di Dogiyai untuk dijadikan kantor sementara sehingga aktivitas perkantoran dan pelayanan masyarakat dan pemerintahan berjalan normal,” kata Damiana.

Sedangkan hal penting lain yang disampaikan Damiana, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Dogiyai, dalam arahannya yakni informasi tentang kejadian luar biasa (KLB) campak menyusul virus campak yang menyerang anak-anak dan balita di sejumlah kampung dan distrik di Dogiyai. Pemerintah daerah akan segera menetapkan Dogiyai sebagai KLB Campak.

“Pemerintah Kabupaten Dogiyai akan menjalin kerjasama dengan Unicef, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dan Dinas Kesehatan Papua Tengah serta Dinas Kesehatan Dogiyai beserta jajarannya untuk menanganinya. Bapak Bupati melalui Dinas Kesehatan sudah bergerak cepat menerjunkan tim medis khususnya imunisasi melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan wabah campak dengan harapan segera diatasi,” kata Damiana lebih lanjut.

Kemudian, dalam arahannya, Damiana juga menyampaikan hal penting sejumlah kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban (kantibmas) di Dogiyai. Pihaknya mengharapkan agar para ASN, pegawai non ASN maupun honorer agar saat berada di tengah masyarakat perlu menempatkan diri sebagai pengayom.

“Saat berada di tengah masyarakat atau di manapun, baik ASN, pegawai non ASN maupun honorer harus menempatkan diri sebagai pemberi informasi yang baik dan benar. Bukan sebaliknya, menjadi provokator bagi masyarakat,” lanjut Damiana, perempuan birokrat senior Dogiyai lulusan (S2) Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Damiana, masyarakat dan seluruh komponen mempunyai kewajiban dan tanggungjawab moral besar untuk ikut menciptakan Dogiyai yang aman, damai, dan kondusif sehingga roda ekonomi warga berjalan normal dan pemerintah leluasa memberikan pelayanan dengan aman, nyaman, dan lancar. (Donatus Mote, Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :