JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi seluruh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, Minggu (8/1) meresmikan gedung baru Polda Papua.
“(Prosesi peresmian gedung baru Polda Papua) berbeda dari biasa dan ini mungkin karena Pak Kapolda dan seluruh anggota berdoa luar biasa. Jadi hari ini khusus (gedung) Polda Papua yang resmikan Panglima, Kapolri disaksikan tiga kepala staf. Luar biasa. Di tempat lain belum ada. Jadi ini hadiah hadiah Hari Natal dan Tahun Baru untuk seluruh anggota dan masyarakat Papua,” ujar Kapolri Listyo Sigit dalam sambutannya saat berlangsung prosesi peresmian.
Menurut Sigit, prosesi peresmian yang dilakukan Kapolri bersama Panglima TNI disaksikan seluruh kepala staf, baik Kepala Staf TNI AD, AL, dan AU merupakan wujud sinergitas TNI-Polri yang semakin hari berjalan maksimal dan baik.
“Peresmian bersama ini menjadi kunci dan contoh sinergitas serta soliditas utama TNI-Polri yang semakin hari semakin kokoh. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan peresmian gedung baru Polda Papua hari ini,” ujar Sigit lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit menginstruksikan kepada Kapolda Papua agar dapat mengimplementasikan sinergitas dan soliditas TNI-Polri kepada seluruh personel. Semakin kokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri, masyarakat akan merasa nyaman dan aman. Stabilitas politik dan keamanan yang terawat dan berjalan baik akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan investasi.
“Semuanya harus dalam kondisi solid untuk mengawal dan menjaga apa yang menjadi program kebijakan pusat maupun daerah. Terus tingkatkan kualitas, soliditas, dan sinergitas TNI-Polri menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan menjaga keamanan dan membuat seluruh masyarakat nyaman,” kata Sigit.
Pada bagian lain, menurut Sigit, kehadiran gedung baru Polda Papua di lokasi yang baru, dapat mewujudkan Program Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait upaya mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia timur.
“Kita harapkan sejalan dengan kebijakan Pak Presiden bahwa tanah Papua harus maju seperti daerah lain di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Ini saya mengulang apa yang disampaikan Bapak Presiden. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya di bagian wilayah Indonesia timur untuk dipercepat dan tentu saja nanti paralel dengan pembangunan sumber daya manusia yang juga ingin kita kerjakan,” kata Sigit.
Sigit mengingatkan Kapolda Papua agar mampu menyiapkan program-program baru terutama untuk meningkatkan aktivitas masyarakat yang bisa mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Papua.
Presiden Jokowi, kata Sigit, terus berkonsentrasi untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di tanah Papua. Salah satu contoh adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX yang berjalan lancar dan sukses di Papua beberapa waktu lalu.
“Ini juga perlu kami sampaikan bahwa Bapak Presiden dan jajaran pemerintah pusat terus-menerus menggenjot berbagai program terkait tanah Papua. Sejak dilantik sebagai Presiden, berapa kali beliau melaksanakan kunjungan untuk membangun wilayah Papua. Di tengah kesulitan saat itu, Indonesia bisa menggelar PON dan dilaksanakan di tanah Papua,” lanjut Sigit.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen bahwa pemerintah terus memberi perhatian penuh kepada masyarakat dan tanah Papua. Tahun 2023, pemerintah akan terus menyelenggarakan berbagai program prioritas utama, major project di wilayah Papua. Karena itu diperlukan sinergi antara TNI-Polri bersama seluruh elemen masyarakat.
Program prioritas itu di antaranya pembangunan destinasi wisata, kawasan perkotaan, dan infrastruktur kawasan pertanian. Sementara itu major project di antaranya pengembangan bandara, penugasan khusus tenaga kesehatan di Papua dan Papua Barat. Hal tersebut menjadi bagian upaya yang terus didorong untuk mewujudkan Indonesia sentris.
“Indonesia sentris itu salah satunya adalah bagaimana kemudian yang berkontribusi adalah wilayah Papua. Ini menjadi komitmen bersama pertumbuhan pembangunan. Saya melihat ada pembangunan dan rencana hilirisasi industri yang juga akan dilaksanakan di wilayah Papua. Ini tentu akan membuka lapangan kerja baru dan ada transfer knowledge di dalamnya untuk terus tingkatkan di samping pendidikan dan kesejahteraan,” kata Sigit.
Sigit memastikan, TNI-Polri akan terus mendukung dan mengawal kebijakan dari Presiden Jokowi di Papua guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Tentu masih ada tantangan yang kita hadapi. Mungkin masih ada saudara-saudara kita yang berpikir lain dan belum yakin bahwa Papua ke depan akan menjadi salah satu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa,” ujar Sigit.
Sigit juga menitip pesan kepada Kapolda Irjen Mathius Fakhiri agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian setelah berdirinya gedung baru Polda Papua. Pelayanan harus benar-benar dirasakan masyarakat nyaman dengan hadirnya sarana prasarana serta fasilitas yang lebih baik.
“Tentu kualitas pelayanannya juga jauh lebih baik. Saya titip pesan kepada seluruh jajaran Polda Papua untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian,” jelas Sigit.
Hal tersebut juga menjadi kewajiban jajaran Polda Papua membuktikan bahwa kehadiran kantor publik tersebut bukan sekadar buah kerja keras namun bagaimana seluruh jajaran memberikan pelayanan maksimal dan dirasakan masyarakat.
Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam sambutannya mengatakan, Polda Papua telah memiliki dan akan menempati gedung baru. Prosesi peresemian menjadi momentum istimewa sekaligus membawa semangat baru untuk menjaga stabilitas kamtibmas di tanah Papua lebih baik lagi.
“Sejak Polda Papua berdiri pada 1 Mei 1963, fasilitas yang diberikan negara terus ditingkatkan menyesuaikan dinamika kebutuhan pelayanan masyarakat terhadap Polri. Untuk itu, gedung baru dan fasilitas penunjangnya harus diletakkan sebagai bagian dari upaya mendukung kinerja personel Polri agar semakin kuat,” kata Fakhiri, perwira tinggi Polri putra asli Papua.
Menurut Fakhiri, gedung Polda Papua ini dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar dengan luas bangunan 15.000 M2, memiliki 5 gedung dengan pengerjaan selama 681 hari dengan nilai anggaran sebesar Rp. 206.601.423.500.
“Bapak Penglima TNI dan Bapak Kapolri serta hadirin yang saya hormati, pada kesempatan yang baik ini juga, izinkan kami menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangga kepada Bapak Panglima TNI serta Bapak Kapolri yang telah memberikan kami penghargaan, berupa kesediaan untuk meresmikan markas Kepolisian Daerah Papua ini,” ujar Fakhiri. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)