Panglima OPM Jenderal Goliat Tabuni Klaim Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Eks Anak Buahnya yang Membelot
DAERAH  

Panglima OPM Jenderal Goliat Tabuni Klaim Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Eks Anak Buahnya yang Membelot

Penanggung Jawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB OPM Jenderal Goliath Tabuni. Sumber foto: manado.tribunnews.com, Rabu, 10 Agustus 2022

Loading

SORONG, ODIYAIWUU.com — Penanggung Jawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Jenderal Goliath Tabuni mengkalim telah menghabisi Yakobus Aisnak, bekas anak buahnya yang membelot dari kelompok pro kemerdekaan Papua.

Pernyataan Goliat bersama Wakil Panglima Letnan Jenderal Melkisedek Awom. Kepala Staf Umum Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen disampaikan Juru Bicara Komnas TPNPB OPM Sebby Sambon.

“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada Sabtu (10/8) pukul 21.00 WIT bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap Yakobus Aisnak. Sedangkan Martinus Aisnak dalam kondisi kritis. Peristiwa ini dialami kedua korban di dalam wilayah pertahanan Kodap IV Sorong Raya,” ujar Sebby Sambon melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (10/8).

Sebby menjelaskan, pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya melaporkan bahwa pada Sabtu (3/8) Yakobus dan Martinus Aisnak diajak oleh Yunus Aisnak selaku kepala kampung Wormu. Padahal, Yakobus dan Martinus sudah dikeluarkan sebagai anggota TPNPB Kodap IV Sorong Raya sejak tahun lalu.  

“Yakobus dan Martinus diajak Yunus dengan tujuan menghadap kepada Pemerintah Indonesia melalui Kabupaten Maybrat guna penghapusan nama mereka dari daftar pencarian orang (DPO) oleh aparat keamanan Indonesia karena keduanya telah bergabung bersama TPNPB sebelumnya.

“Mereka diajak oleh Yunus Aisnak dan aparat militer Indonesia untuk merampas senjata milik pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya dari markas TPNPB agar diserahkan kepada militer Indonesia. Dengan demikian, nama mereka dihapus dari daftar pencarian orang oleh pihak aparat keamanan Indonesia,” kata Sebby.

Menurut Sebby, pada Sabtu (3/8) kedua korban bersama tiga orang lainnya mendatangi markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya kemudian secara brutal melakukan aksi penyerangan dengan parang dan panah terhadap pasukan TPNPB. Atas penyerangan tersebut pasukan TPNPB mengeluarkan peringatan pertama dengan melakukan penembakan ke arah udara guna menghentikan aksi mereka. 

“Namun, mereka tidak mengindahkan peringatan pasukan TPNPB dan 5 orang warga binaan militer Indonesia itu melakukan aksi penyerangan, saling pukul hingga saling menikam dengan sangkur. Akhirnya, Yakobus meninggal dunia dan Martinus mengalami luka kritis setelah saling serang dengan pasukan TPNPB,” ujar Sebby.

Sebby menambahkan, tiga orang lainnya melarikan diri karena tidak mampu merampas senjata milik pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya. Sementara Yakobus, korban meninggal dunia telah dimakamkan oleh pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya. 

“Sedangkan Martinus Aisnak sedang dalam perawatan medis secara langsung oleh pasukan TPNPB di markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya dan akan dipulangkan setelah pulih,” kata Sebby lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :