WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Keluarga besar Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai, Sabtu (1//6) menggelar apel peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Markas Kodim Deiyai, Jalan Tigidoo, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE bertindak sebagai inspektur upacara dan komandan upacara adalah Pasi Ops Kodim Deiyai Letda Czi Andika dihadiri perwira staf serta Danramil jajaran, instansi pemerintah, para siswa-siswi, utusan berbagai elemen masyarakat, undangan, dan peserta lomba dalam rangkaian peringatan Hari Pancasila, baik dari Kabupaten Deiyai dan Paniai.
Saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA, Ph.D, I Wayan Suryanto mengatakan, Pancasila merupakan dasar negara serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia.
“Setiap nilai luhur yang terkandung di dalamnya telah menjadi dasar hidup bernegara sejak konsep Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945. Peringatan hari lahir Pancasila merupakan momentum untuk mengenang, menghormati sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia,” ujar I Wayan melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Papua Tengah, Sabtu (1/6).
Sedangkan kepada prajurit TNI, I Wayang mengingatkan agar sebagai prajurit harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus dijaga hingga titik darah penghabisan.
“Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada di nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika,” kata I Wayan, prajurit berdarah Bali.
Menurutnya, tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2024: Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia.
Tema ini, ujar I Wayan, mengandung makna strategis bahwa Pancasila menyatukan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam latar suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun menuju Indonesia emas yang maju, mandiri, dan berdaulat
“Saat ini, banyak upaya sistematis dan terus-menerus yang dilaksanakan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila. Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah masyarakat mengemuka. Selain itu perbedaan suku agama ras dan golongan juga terus diangkat dengan tujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar I Wayan.
Di akhir amanatnya, I Wayan mengajak seluruh komponen bangsa di Deiyai dan Paniai bersama-sama bekerja sama, bergotong royong merawat Pancasila melalui momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan falsafah harus menjadi panduan, pedoman dalam kehidupan sehari-hari mesti. Nilai-nilai Pancasila juga ada dalam kearifan lokal kita yang penuh kasih dan solidaritas antar sesama umat manusia,” katanya.
Usai apel Hari Lahir Pancasila Dandim Deiyai I Wayan juga menyerahkan langsung hadiah dan piala kepada para pemenang lomba baca puisi, pidato, dan vocal group. Aneka lomba tersebut diselenggarakan selama dua hari untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila di wilayah binaan Kodim Deiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)