Penjabat Bupati Petrus Agapa: Musrembangda Dogiyai 2023 Merupakan Forum Strategis dan Menentukan Nasib Daerah

Penjabat Bupati Petrus Agapa: Musrenbangda Dogiyai 2023 Merupakan Forum Strategis dan Menentukan Nasib Daerah

Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Dogiyai Nason Pigai, S.IP (kiri) mewakali Penjabat Bupati Petrus Agapa didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Dogiyai Yakobus Dogomo, SS (kanan) saat menutup Musrenbangda Dogiyai tahun 2023 di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Rabu (5/4). Foto: Istimewa

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) tahun 2023 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Dogiyai Tahun Anggaran 2024. Musrenbangda Dogiyai 2023 berlangsung di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah Selasa-Rabu (4-5/4).

“Musrembangda merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan RKPD yang akan jadi acuan penyusunan Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD,” ujar Pelaksana Tugas Bupati Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Damiana Tekege, SH, M.Hum saat membuka Musrenbangda 2023 di Mowanemani, Dogiyai, Selasa (4/4).

Agapa mengatakan, jika penyusunan RKPD dilakukan dengan serius dan sesuai aturan, akan menghasilkan APBD berkualitas dan bermanfaat bagi daerah. Karena itu, Musrenbang merupakan forum strategis dan sangat menentukan nasib suatu daerah.

Selain itu, Agapa menambahkan, Musrembangda juga menjadi wadah untuk menghimpun berbagai usulan masyarakat dan semua komponen. Semua usulan yang diterima lalu dibahas bersama namun disesuaikan dengan program prioritas daerah.

Program prioritas daerah tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Dogiyai tahun 2023-2026, Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2023-2026 serta kondisi keuangan daerah Dogiyai. Usulan yang tidak mampu dibiayai APBD Dogiyai, ujarnya, diusulkan ke pemerintah provinsi atau pusat.

“Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pembangunan dilakukan secara hirarki dari pusat ke daerah. Ada program prioritas nasional yang harus dilakukan di daerah agar tujuan pembangunan nasional tercapai,” lanjut Agapa.

Agapa menambahkan, tahun 2023 dan 2024, Presiden mengintruksikan para kepada kepala daerah sejumlah hal penting. Hal-hal dimaksud yaitu mengendalikan inflasi daerah, menggunakan produk dalam negeri, mengatasi stanting, menangani kemiskinan ekstrim, menjaga keamanan daerah, dan menyukseskan Pemilu 2024. Intruksi Presiden tersebut, perlu diseriusi dan ditindaklanjuti setiap OPD.

Menurut Agapa, Musrenbangda Dogiyai 2023 merupakan forum yang sangat penting dan menentukan pembangunan tahun anggaran 2024. Karena itu, pihaknya mengharapkan sejumlah hal yang harus menjadi perhatian seluruh pimpinan OPD di lingkup Pemkab Dogiyai.

Pertama, semua OPD dan stakeholder mengikuti Musrembang dengan serius dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menyusun program kerja secara rasional dan realistis.

Kedua, dalam penyusunan program kerja tahun 2024, tetap mengacu pada agenda pembangunan yang telah ditetapkan di dalam RPD Dogiyai tahun 2023-2026, Renstra OPD tahun 2023-2026 serta RKPD Provinsi Papua Tengah dan Prioritas Nasional.

Ketiga, para stakeholder baik tokoh adat, agama, perempuan, pemuda, dan intelektul Dogiyai yang diundang dapat memberikan kontribusi pikiran positif dan konstruktif dalam penyusunan RKPD Dogiyai 2023 yang merupakan harapan masyarakat.

“Saya juga meminta agar mengindari tumpan tindih program kerja antar OPD. Usulkan program kerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing OPD,” katanya.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Dogiyai Yakobus Dogomo, SS menjelaskan, setiap OPD sudah sukses menyelenggarakan penyusunan Renstra OPD tahun 2023-2026 untuk menjabarkan RPD Dogiyai tahun 2023-2026 sesuai tugas masing-masing OPD.

Setelah itu, akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja (Ranja) pada Musrenbangda tahun 2023. Hal tesrebut bertujuan menjaga konsistensi dalam perencanaan pembangunan daerah agar tujuan pembangunan daerah tercapai.

“Karena itu, perencanaan pembangunan daerah dapat mengacu pada dokumen perencanaan kita. Di dalam RPD Dogiyai Tahun 2023-2026 ada delapan program prioritas tahun 2023-2026,” ujar Yakobus Dogomo.

Menurutnya, delapan program prioritas yaitu dukungan Pemilu serentak 2024, pengembangan komoditi unggulan kopi dan sayur mayur, penanggulangan stunting, peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah, pengembangan telekomunikasi, penguatan afirmasi, pembinaan dan pemberdayaan distrik serta menjaga keamaan dan ketertiban umum.

Dalam perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi antara agenda pembangunan daerah, provinsi dan nasional sangat penting. Hal itu dilakukan agar daerah mendukung agenda pembangunan yang ditetapkan di tingkat provinsi dan juga secara nasional sesuai amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Selain itu agar mudah dalam lobi anggaran terutama Dana Alokasi Khusus (DAK). Bila terjadi sinkronisasi dan harmonisasi agenda pembangunan antara daerah dan nasional, maka capaian target pembangunan daerah maupun nasional mudah dicapai,” ujar Jak, sarjana lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur, Abepura.

Menurutnya, forum Musrenbangda sangat penting karena menjadi sarana membahas usulan program kerja dari OPD. Forum tersebut sekaligus menjadi sarana untuk mendapat saran, usul bahkan kritik dari pemangku kepentingan, stakeholder, baik tokoh adat, pemuda, agama, perempuan, dan intelektual.

“Saya berharap agar para pimpinan OPD dapat memastikan keterkaitan antara prioritas pembangunan daerah yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Daerah Dogiyai 2023-2026 dengan usulan program, kegiatan dan sub kegiatan dari OPD,” kata Jak.

Selain itu, ia mengharapkan agar semua OPD segera menyelesaikan penyusunan matriks Renstra dan Renja. Para pimpinan OPD juga diharapkan menyelesaikan dokumen Renstra dan Renja. Pimpinan OPD juga memperhatikan usul, saran dan kritik dari stakeholder dalam forum ini untuk dipertimbangkan masuk di dalam program kerja OPD.

“Saya berharap agar masing-masing pimpinan OPD menysun program kerja yang mudah mendapat dananya, mudah dilaksanakan, mudah dicapai targetnya, dan mudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan kata lain buat program kerja yang realistis dan kontekstual,” ujar Jak.

Pihaknya mengharapkan melalui Musrenbangda 2023 dapat mengahasilkan gagasan-gagasan berbobot sehingga penyusunan RKPD dapat berjalan dengan baik dan out put-nya tercapai.

Musrembangda Dogiyai tahun 2023 Rabu (5/4) ditutup secara resmi oleh Asisten 1 Setda Dogiyai Nason Pigai, S.IP mewakali Penjabat Bupati Petrus Agapa. Musrenbangda Dogiyai tahun 2023 dihadiri juga sejumlah pejabat dan tamu undangan seperti Ketua DPRD Dogiyai Julius Boga, dan Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Sarraju, SH. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :