LP3K Papua Gelar Rapat Kerja Daerah Menjelang Pesparani Nasional di Jakarta

LP3K Papua Gelar Rapat Kerja Daerah Menjelang Pesparani Nasional di Jakarta

Ketua Umum Badan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua Elpius Hugi, S.Pd, MA (tengah barisan depan) bersama pengurus LP3K Provinsi dan utusan berbagai daerah di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Lantai 9 Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura. Papua, Sabtu (26/8). Foto: Gusty Masan Raya

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua, Sabtu (26/8) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Lantai 9 Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura.

Raker dibuka Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Papua Dra Since Rumoy, M.Pdk. Selain dihadiri pengurus provinsi juga sejumlah perwakilan pengurus daerah seperti LP3K Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Biak Numfor.

Ketua Umum Badan Pengurus LP3K Papua Elpius Hugi, S.Pd, MA mengatakan, rapat kerja daerah perdana tersebut digelar dalam masa kepengurusannya usai dilantik pada Rabu (9/8). Adapun agenda utama rapat kerja ialah persiapan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional III yang akan berlangsung Oktober 2023 di Jakarta.

“Saya berharap agar Rakerda LP3K Papua ini dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menyambut Pesparani III tingkat nasional. Karena itu, saya juga mengajak kita semua pengurus sama-sama saling berkontribusi membangun lembaga tercinta ini untuk kemuliaan Tuhan,” kata Elpius Hugi melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua Sabtu (26/8).

Elpius, putra asli Papua dari Kabupaten Yahukimo, mengatakan, rapat kerja ini sangat penting untuk menentukan langkah-langkah mempersiapkan diri dalam mengikuti event Pesparani Nasional III Oktober mendatang. Karena itu, ia berharap dicapai sejumlah kesepakatan teknis terkait persiapan dalam waktu yang singkat.

“Saya harap nanti dapat kita capai kesepakatan-kesepakatan penting yang dapat kita realisasikan dengan baik agar persiapan kita matang menuju Pesparani Nasional,” kata Elpius, yang saat ini menjabat Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Sekretariat Daerah Papua.

Gerak cepat

Sedangkan Since Rumoy dalam sambutannya sebelum membuka rapat kerja mengatakan, pengembangan seni budaya keagamaan merupakan salah satu program strategis yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.

Karena itu, pemerintah daerah ikut mendorong mengembangkan seni budaya keagamaan, melalui berbagai kebijakan guna memfasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan seni budaya keagamaan tersebut.

Menurut Since, salah satu regulasi yang telah diterbitkan oleh pemerintah adalah Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik.

“Kita patut bersyukur atas terbitnya Peraturan Menteri Agama ini. Sebab selain menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada Gereja Katolik, juga memberi ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat Katolik untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya keagamaan dan musik liturgi gereja melalui Pesparani, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun tingkat nasional,” ujar Since.

Since berharap, melalui Rakerda ini, semua pengurus LP3K Papua dan pengurus di kabupaten/kota bisa saling membangun kerjasama dan koordinasi untuk persiapan mengikuti Pesparani Nasional III di Jakarta pada Oktober 2023.

“Ini berarti kurang dari dua bulan lagi Pesparani Tingkat Nasional III akan dilaksanakan. Dengan melihat waktu yang sangat singkat ini, dibutuhkan gerak cepat untuk mempersiapkan peserta pada setiap mata lomba yang akan diikuti agar bisa mencapai hasil maksimal demi mengharumkan nama Papua,” katanya.

Ketua Panitia Rakerda LP3K Papua Arnold Tethool dalam sambutan sebelumnya menjelaskan, ada dua kabupaten di wilayah Tabi Saireri yang tidak membentuk LP3K-nya, yakni Kabupaten Mamberamo Raya dan Supiori mengingat populasi penduduk penganut Katolik minim.

“Jadi yang hadir pada rapat kerja ini selain pengurus LP3K Papua juga ada Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Biak Numfor,” kata Arnold. (Ansel Deri, Gusty Masan Raya/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :