MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Tren jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai, wilayah adat Meepago, Provinsi Papua, meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir. Di Kabupaten Nabire terdapat puluhan orang yang positif terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya telah meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Begitu pula yang terjadi di Kabupaten Paniai.
“Belakangan kami lihat kasus Covid-19 di wilayah Meepago semakin meningkat. Kami mengimbau warga di wilayah ini bekerja sama dan bergandengan dengan pemerintah melakukan upaya pencegahan, mematuhi protokol kesehatan,” ujar Sekretaris Asosiasi Bupati Wilayah Meepago Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Senin (12/7).
Imbauan Asosiasi Bupati Meepago yang terdiri dari Bupati Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika tersebut disampaikan menyusul informasi meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Paniai yang disampaikan Bupati Paniai Meki Nawipa pada Sabtu (10/7) lalu.
“Menurut keterangan resmi Bupati Paniai, terdapat 55 kasus positif Covid-19. Dari 55 kasus tersebut, 2 orang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Paniai. Sedangkan sisanya sedang dirawat di rumah sakit tersebut dan ada pula yang melakukan isolasi mandiri. Para pasien tersebut merupakan orang asli Papua dan sisanya orang non-Papua. Ada juga pasien dari Kabupaten Deiyai yang dirawat di RSUD Paniai. Pak Bupati Paniai menyampaikan dalam dua minggu terakhir kasus positif Covid-19 di Kabupaten Paniai meningkat tajam,” kata Dumupa yang juga Bupati Kabupaten Dogiyai.
Menurut Dumupa, mencermati meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai, dalam waktu dekat Asosiasi Bupati Wilayah Meepago akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan Covid-19 guna mengambil langkah-langka strategis pencegahan dan penangannya.
“Dalam waktu dekat para bupati wilayah Meepago akan bertemu di Nabire. Kita segera membicarakan langkah-langkah strategis pencegahan dan penanganan secara kolektif di wilayah Meepago maupun penanganan di internal masing-masing kabupaten agar penyebaran virus ini tidak meluas,” ujarnya.
Menurut Dumupa, para bupati juga mengingatkan warga masyarakat agar jangan mempercayai berbagai isu dan berita bohong yang disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, tidak berwenang, dan tidak mempunyai keahlian terkait Covid-19.
“Kami mengajak warga di wilayah ini agar tetap menjalani protokol kesesehatan Covid-19 secara ketat sambil berdoa memohon pertolongan Tuhan, sehingga melalui usaha dan kerja keras pemerintah bersama masyarakat ancaman Covid-19 dapat dihindari,” lanjut Dumupa, lulusan Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)