Banjir Mengepung Jayapura, Warga Tertimbun Longsor: Tolong Doakan Kami

Banjir Mengepung Jayapura, Warga Tertimbun Longsor: Tolong Doakan Kami

Hujan dengan intensitas tingga mengguyur Jayapura, Papua, sejak Kamis hingga Jumat (6-7/1) mengakibatkan bencana banjir dan longsor melanda sejumlah kawasan di Jayapura. Laporan menyebutkan, ada warga yang tertimbun dalam longsor. Aliran listrik terhenti pada Jumat (7/1) dini hari. Sumber foto: screenshoot video kiriman Gusty Masan Raya.

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua sejak Kamis (6/1) hingga Jumat (7/1) dini hari. Akibatnya, bencana banjir dan longsor mengepung sejumlah kawasan di Jayapura. Laporan menyebutkan, masih ada warga yang tertimbum dalam reruntuhan akibat longsor.

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui, pihaknya menerima laporan ada sejumlah kawasan yang mengalami banjir dan longsor. Informasi yang diterima Mano, longsor terjadi di Klofkam mengakibatkan beberapa warga tertimbun, seorang di antaranya belum dievakuasi. Korban tertimbun juga terjadi di sekitar Youtefa dan pemukiman di Organda.

“Anggota Satpol PP Kota Jayapura masih melakukan pengecekan di lapangan dan saya juga mau turun ke lapangan,” kata Wali Kota Benhur Tomi Mano mengutip Antara di Jayapura, Jumat (7/1).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jayapura Utara AKP Yahya Rumra secara terpisah juga mengaku, sejak Jumat dini hari pukul 03.00 WIT ada laporan sejumlah wilayah di mengalami longsor dan ada warga yang tertimbun.

Dari laporan terungkap longsor di kawasan APO mengakibatkan seorang warga belum ditemukan. Di Nirwana, misalnya, ada tiga orang masih tertimbun dan seorang juga masih tertimbun di belakang Klofkam. “Kami masih melakukan pendataan termasuk mendata korban,” ujar Yahya Rumra.

Wartawan Papuabangkit.com di Jayapura Gusty Masan Raya menyebutkan, banjir bandang terjadi merata hampir di seluruh wilayah Kota maupun Kabupaten Jayapura. Hujan lebat terjadi sejak Kamis (6/1) pukul 21.00 hingga Jumat (7/1) 04.40 WIT belum reda juga. Listrik padam sejak pkl. 02.00 WIT.

“Mohon doa bagi kami di kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura,” ujar Gusty Masan Raya, Pemimpin Redaksi Papuabangkit.com melalui pesan singkat yang di-share di WhatsApp Group Forum Wartawan NTT Dunia, Jumat (7/1) pagi.

Menurut wartawan asal Pulau Adonara, Flores Timur, NTT, itu permintaan perahu karet kepada Tim SAR beredar luas di sosial media namun tim tak bisa bergerak karena akses jalan utama jadi aliran banjir dan dipenuhi material kayu dan batu. “Satu dua info yang beredar di sosmed tapi masih harus di-cross check, beberapa wilayah sudah memakan korban jiwa,” kata Masan Raya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :