KEPULAUAN YAPEN, ODIYAIWUU.com — Seorang pria Papua di Kampung Toweta, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, menggendong seorang ibu guru yang sakit untuk berobat ke Puskesmas Pembantu Ansus, Yapen Barat.
Bersama beberapa warga atau kerabatnya, si pria menggendong ibu guru tersebut berjalan kaki melewati hutan agar pahlawan tanpa tanda jasa itu dapat berobat. Foto tersebut diabadikan seseorang pada Jumat (8/8) pukul 16.58 WIT dan beredar luas di sejumlah grup WhatsApp di Papua.
“Mohon ijin, admin. Tolong loloskan (sebarkan) kejadian tadi sore tanggal 11 Agustus 2023 jam 16,58 WIT di Kampung Toweta, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujar Karel Sineri, anggota WhatsApp Group Analisis Papua Strategis (APS) melalui cuitannya, Minggu (13/8).
Dalam cuitan tersebut, Karel menambahkan, seorang ibu guru tanpa pengharapan yang sedang mengajar di SD Negeri di Kampung Toweta yang sakit didukung (digendong) masyarakat berjalan kaki menuju Puskesmas Pembantu Ansus, Kampung Natabui.
Pemandangan memilukan tersebut, kata Karel, menandakan bahwa di daerah-daerah di Papua belum tersentuh pembangunan dan pertanda otonomi khusus Papua belum memberikan dampak yang dirasakan atau belum menyentuh masyarakat di kampung-kampung atau yang paling terbawah seperti ini.
“Ini baru sebagian contoh daerah. Tentu ada di daerah-daerah lain juga mengalami hal sama bahkan lebih parah seperti ini namun masih tersembunyi di mata pemerintah atau pemerintah sengaja tidak tahu,” ujar Karel.
“Kondisi memilukan yang dialami guru tersebut mengingatkan saya dengan pejabat yang selalu berpakaian rapih duduk di balik mejanya dalam ruang ac dan dijaga sekretarisnya. Sedangkan kondisi di lapangan berbanding terbalik 180 derajat,” kata warga grup APS lainnya, Samuel Korwa merespon foto tersebut.
“Prihatin juga. Jalan raya belum tembus ke daerah ini. APS mesti suarakan ke pemerintah agar mendapat perhatian,” ujar Kaka Black, warga grup lainnya.
“Sioo sayang. Tindakan kemanusiaan yang luar biasa yang dapat diteladani. Pemerintah Republik Indonesia harus membuka daerah terisolir seperti ini biar akses masyarakat ke fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan kantor bisa teratasi. Luar biasa sekali. Tuhan Yesus memberkati semua masyarakat di Kampung Toweta, Ansus, Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujar Alfons Arsai, anggota grup lainnya.
Sejauh ini, belum ada informasi maupun klarifikasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen melalui dinas terkait. Namun demikian, sejumlah pihak mengharapkan agar peristiwa tersebut mendapat perhatian. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)