MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Warga masyarakat kampung di wilayah Distrik Kamuu Utara mengharapkan agar berbagai program sosialisasi dan pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) sumber daya manusia aparatur kampung bersama Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Doiyai, Provinsi Papua tidak hanya dilaksanakan di tingkat kabupaten.
Namun, sosialisasi program maupun pelatihan capacity building hal tersebut juga dilakukan hingga tingkat distrik serta kampung agar berbagai program dan pelatihan dimaksud diketahui dan dipahami oleh aparatur maupun Bamuskan serta masyarakat memahami lalu mengeksekusi berbagai kebijakan di tingkat paling bawah hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) kampung. Langkah itu perlu dalam rangka membangun sinergitas antarsesama pemangku kepentingan mewujudkan visi-misi Dogiyai Bahagia yang dicanangkan Bupati Yakobus Dumupa SIP, MIP dan Wakil Bupati Oskar Makai, SH.
“Warga masyarakat mengharapkan agar berbagai program atau kegiatan fisik dan prasarana lainnya di tingkat kampung yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Dogiyai dilaksanakan berkelanjutan hingga tingkat kampung. Kegiatan peningkatan sumber daya manusia aparatur dan Bamuskam serta sosialisasi terkait Peraturan Kampung tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten tetapi juga di tingkat distrik hingga kampung,” ujar Kepala Bidang Penataan Ekonomi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Doiyai Marsela Tatogo, S.Sos saat berlangsung Musrembang Kampung di Kampung Ekimani, Distrik Kamuu Utara, Dogiyai, Rabu (2/2).
Marsela Tatogo bersama Kepala Seksi Administrasi dan Program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Demianus Tebai berada di Ekimani dalam rangka mengikuti dua agenda penting di Distrik Kamuu Utara. Pertama, membuka kegiatan Musrembang Kampung Ekimani untuk selanjutnya akan menyasar sepuluh kampung lainnya di wilayah Kamuu Utara. Kedua, meresmikan gedung Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibangun dengan menggunakan dana desa tahun anggaran 2021 di Kampung Duntek, Kamuu Utara.
“Setelah saya meresmikan Posyandu di Duntek didampingi Pak Demianus Tebai, kami berdua lanjut membuka sekaligus mengikuti pelaksanaan kegiatan Musrembang Kampung di Ekimani. Momen musrembang ini sekaligus mereview hasil Musrembang yang dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung atau RPJMK yang sudah dilakukan bulan Desember 2021 untuk sepuluh kampung di Kamuu Utara,” ujar Marsela lebih jauh.
Marsela menambahkan, musrembang kampung bertujuan menyusun program kampung selama setahun ke depan guna menghasilkan rencana kerja pembangunan kampung atau RKPK dan sejumlah program prioritas lain di berbagai bidang untuk sepuluh kampung di wilayah Kamuu Utara. Bidang-bidang itu adalah pertama, penyelenggaraan kampung yang terdiri dari operasional kampung, operasional aparat maupun Bamuskam.
Kedua, bidang penyelenggaraan pembangunan kampung, termasuk di dalamnya pembangunan fisik dan prasarana kampung. Ketiga, bidang pembinaan kampung yang terdiri dari pelatihan dan latihan (training), peningkatan kapasitas (capacity buinding) sumber daya manusia aparat maupun bamuskam agar memudahkan mereka dalam menunaikan tugas dan kewajiban melayani masyarakat.
“Pendidikan dan pelatihan ini menyasar kelompok-kelompok lain seperti PKK dan para anggota kelompok usaha-usaha produktif lainnya di kampung. Selain itu, bidang pemberdayaan masyarakat kampung yang meliputi pemberdayaan usaha ekonomi kreatif sesuai potensi masing-masing kampung,” kata Marsela.
Demianus Tebai mengatakan, pelaksanaan musrembang kampung di sepuluh kampung di Kamuu Utara akan diselenggarakan dalam beberapa hari ke depan. Pelaksanaan musrembang kampung perdana di Ekimani disambut warga dengan antusias. Selain dihadiri warga masyarakat, para kepala kampung, aparat bamuskam hadir juga berbagai perwakilan elemen masyarakat hadir berpartisipasi bersama mendesain berbagai program prioritas memajukan masyarakat dan kampung agar lebih maju dan sejahtera.
“Aparat kampung, bamuskam dan warga masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu cukup banyak. Ada pemandangan menarik di mana aparat dan warga masyarakat terlibat langsung bersama pemimpinnya merencanakan dan mendesain berbagai program yang menjadi kebutuhan warga masyarakat. Ini sesuatu yang menggembirakan bagi kami, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Dogiyai,” ujar Demianus Tebai saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui telepon genggam di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Kamis (3/2).
Kepala Kampung Duntek Oktopianus Tebai dan kepala Kampung Ekimani Beradus Pigome mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran dua pejabat penting, Marsela Tatogo dan Demianus Tebai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai dalam dua momen penting tersebut. Baik kegiatan Musrembang Kampung Ekimani maupun peresmian gedung Posyandu di Kampung Duntek.
“Kami berharap agar kegiatan sosialisasi apapun baik fisik maupun prasarana terus dijalankan sebagaimana kegiatan terdahulu. Hal ini penting mengingat dengan kehadiran pejabat dati Dinas PMK Dogiyai, hal-hal yang belum diketahui dapat disampaikan untuk dipahami bersama aparat maupun masyarakat di tingkat implementasi,” kata Kepala Kampung Duntek Oktopianus Tebai.
Pasca Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak di Dogiyai, seluruh kepala kampung dibekali dengan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) terkait peningkatan kapasitas. Bimtek diselenggarakan Dinas PMK Dogiyai dengan menghadirkan sejumlah pembicara. Dengan bekal tersebut, para kepala kampung bergerak memberdayakan masyarakat sesuai potensi masing-masing dalam rangka meningkatkan pendapatan asli kampungnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum mengemukakan, para kepala kampung dan aparatnya wajib melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) secara mandiri. “Tugas pokok dan fungsi itu terutama dalam melaksanakan dan menyelesaikan berbagai administrasi kampung, dokumen-dokumen kampung, pemberdayaan kampung, dan program apa yang yang dikerjakan di kampung sesuai visi misi kepala kampung,” ujar Damiana Tekege, lulusan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Kepala Bidang Kelembagaan Dinas PMK Dogiyai Dr Ferdinant Pakage, MM menambahkan, selama lima bulan kerja di kampung masing-masing para kepala kampung terlihat berhasil mengubah kebiasaan konsumtif menjadi kebiasaan produktif atau pemberdayaan. Perubahan pola hidup masyarakat kampung seperti ini, ujar Ferdinant, menunjukkan para kepala kampung bekerja keras dengan dukungan penuh warganya mengubah kebiasaan lama yang kurang produktif demi kemajuan Dogiyai.
“Perubahan ini juga menunjukkan bahwa Peraturan Bupati Dogiyai Nomor 5 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Kampung, diterima baik oleh seluruh para kepala kampung dan masyarakat Dogiyai. Masyarakat kampung merasa terobati setelah mereka memilih pemimpinnya secara terbuka sesuai hati nurani mereka. Para pemimpin itu mulai memimpin dengan prinsip keterbukaan dan setia bersama warga memajukan seluruh potensi yang dimiliki demi kemajuan bersama,” ujar Ferdinant Pakage kepada Odiyaiwuu.com, Jumat (17/12).
Terkait kegiatan Musrembang yang dimulai Rabu (2/2) di Ekimani dan kampung-kampung lain di wilayah Kamuu Utara bersama 79 kampung lainnya di Dogiyai, Ferry Pakage meminta semua pihak terutama kaum intelektual yang berasal dari masing-masing kampung menyampaikan ide, gagasan, dan sumbangan pikiran dibahas bersama pemerintah dan masyarakat kampung untuk dijadikan masukan dalam membuat kebijakan demi kemajuan kampung. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)