Tokoh Masyarakat Kritik Pilihan Lokasi Pembangunan Gedung Kantor Gubernur Papua Pegunungan - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Tokoh Masyarakat Kritik Pilihan Lokasi Pembangunan Gedung Kantor Gubernur Papua Pegunungan

Tokoh masyarakat asal Papua Pegunungan Paskalis Kosay. Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Pascapengesahan Provinsi Papua Pegunungan sebagai provinsi baru, Penjabat Gubernur Nikolaus Kondomo bersama sejumlah pimpinan dinas dan instansi terkait tengah mempersiapkan lahan pembangunan kantor gubernur di Walesi. Namun, pilihan lokasi pembangunan di Walesi menuai kritik tokoh masyarakat asal Papua Pegunungan.

“Penempatan lokasi pembangunan kantor Gubernur Papua Pegunungan tidak strategis. Letaknya (di Walesi) terlalu di bawah kaki gunung, sulit untuk pengembangan kota ke depan,” ujar tokoh masyarakat asal Papua Pegunungan Paskalis Kosay melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (7/2).

Paskalis juga mempertanyakan apa dasar pertimbangan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan memilih lokasi Welesi yang masih bersengketa sebagai lokasi pembangunan gedung kantor Gubernur Papua Pegunungan.

Padahal, ujar Paskalis, bila ditinjau dari berbagai aspek daerah Welesi sangat kurang memadai, sempit, dan merupakan lokasi tempat masyarakat lokal berkebun dan sering terjadi sengketa kepemilikan antara masyarakat Welesi dengan masyarakat Wouma.

“Idealnya, menurut saya daerah yang sangat strategis untuk pembangunan gedung kantor Gubernur Papua Pegunungan itu di lokasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI di Gunung Susu. Lokasi ini sudah dilepas masyarakat adat kepada LIPI sehingga sudah menjadi milik negara. Pilihan lokasi milik LIPI di Gunung Susu ideal karena tanpa resiko biaya maupun tuntutan ganti rugi masyarakat,” katanya.

Selain itu, kata Paskalis, kemungkinan pengembangan kota masih terbuka luas sehingga sebaiknya Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan segera meninjau kembali penentuan lokasi pembangunan kantor gubernur yang lebih strategis.

Pilihan lokasi strategis tersebut dengan penting dilihat dari aspek kepentingan ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan keamanan. Artinya, penentuan lokasi dimaksud bukan sekadar memilih tempat tetapi tidak memberikan dampak positif bagi kepentingan umum dalam jangka panjang.

“Saya mendapat informasi (Selasa, 7/2) pagi, masyarakat bersama mahasiswa dan tokoh-tokoh yang memandang tanah dan adat Welesi bukan hak perorangan tetapi tanah sengketa yang dipropaganda pihak-pihak tertentu yang punya kepentingan. Tidak semua tanah di Welesi disepakati untuk dibarter atau dijual, apalagi hibah,” lanjut Paskalis.

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo Ketika dikonfirmasi soal pilihan lokasi Gedung kantor Gubernur Papua Pegunungan di Welesi yang masih menuaki kritik, belum merespon pesan singkat (SMS) yang dikirim media ini. Lokasi Walesi, dikritik tokoh asal Papua Pegunungan Paskalis Kosay lokasi tanah itu masih dalam sengketa antarwarga. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :