WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Dr Ribka Haluk, MM mengajak masyarakat dan seluruh komponen di wilayah Kabupaten deiyai menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah tersebut menyambut perayaan Natal bagi umat Kristiani dan menjemput tahun baru 2023.
Pesan Penjabat Gubernur Ribka Haluk disampaikan Asisten 1 Setda Papua Tengah Ausilius You, SH, M.Pd, MM, di hadapan Bupati Deiyai Ateng Edowai, S.Pd.K, M.Pd dan jajaran pemerintahan, pimpinan dan anggota DPRD Deiyai, Forkopimda, para tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, dan perempuan saat mengunjungi Kabupaten Deiyai.
“Ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah memohon kepada masyarakat Deiyai serta seluruh elemen membantu menjaga keamanan dan kedamaian menyambut perayaan Natal bagi umat Kristiani dan kegembiraan menjemput tahun baru 2023 penuh sukacita,” ujar Ausilius You kepada Odiyaiwuu.di Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Selasa (13/12).
“Kita semua sesama anak bangsa di Deiyai harus dan wajib menjadi tuan di negeri kita terutama menyonsong Natal. Saya berharap agar tidak ada lagi korban yang jatuh baik orang asli Papua maupun non Papua. Perlu ada tim investigasi independen yang bisa meyakinkan masyarakat agar di masa akan datang, masyarakat tidak mengalami trauma berkepanjangan,” lanjut Ausilius, mantan Penjabat Bupati Kabupaten Mimika.
Kehadiran Asisten 1 Setda Papua Tengah Ausilius You di Deiyai terjadi pasca peristiwa kebakaran Kompleks Pasar Waghete di Jalan Waghete 1, Distrik Tigi, Deiyai yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada Senin (12/12) sekitar pukul 11.00 WIT.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut. “Benar dari informasi tadi siang terjadi aksi pembakaran pasar di Waghete, Kabupaten Deiyai oleh sekelompok warga,” ujar Kamal kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Selasa (13/12).
Kamal menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat salah seorang warga membeli pakaian dan mencobanya namun baju yang dicobanya itu terasa gatal di badan sehingga terjadi keributan antar pembeli dan penjual.
“Dari keributan itu datang sekelompok warga dan melakukan pembakaran kios baju tersebut yang merembet ke kios-kios lainnya, di mana kios tersebut terbuat dari kayu, papan yang mudah terbakar,” kata Kamal lebih lanjut.
Akibat pembakaran itu, kurang lebih sekitar 50 kios dan 9 unit motor hangus terbakar serta 4 orang mengalami luka, 1 di antaranya adalah anggota TNI. “Untuk kerugiaan materiil pastinya masih didatakan oleh petugas di lapangan,” ujarnya.
Sesaat terjadi kebakaran, kata Kamal, Kapolres Deiyai bersama Bupati Ateng Edowai, Ketua DPRD Petrus Badokapa, dan Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Deddi Suryanto, S.E. sudah berada di TKP untuk meredam aksi susulan.
Kamal mengaku, Satuan Reskrim Polres Deiyai masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pembakaran kios milik warga. Karena itu ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin membuat situasi kamtibmas Deiyai tidak kondusif.
“Kita mengimbau agar kasus ini diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang. Hal ini penting karena akan mengganggu pembangunan di Deiyai dari segala aspek,” kata Kamal.
Kamal menambahkan, pasca kejadian situasi kamtibmas Deiyai relatif aman kondusif. Aparat keamanan masih berjaga di lokasi kejadian dan melakukan patroli di seputaran kota untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. (Yulius Pekei, Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
