SENTANI, ODIYAIWUU.com — Masyarakat Kampung Iwon, Distrik Gresi Selatan, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menghibahkan lahan miliknya seluas 20×20 meter persegi untuk membangun tower Telkomsel dan base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo guna pembangunan sarana telekomunikasi.
Kesediaan tersebut diutarakan saat bertemu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, ST, M.Sos dalam rangkaian kegiatan sosialisasi pembangunan tower Tekomsel dan BTS Bakti Kominfo. Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Kepala Bidang TIK beserta staf, ondoafi kampung adat Iwon Costat Trapen, dan masyarakat setempat.
Ondoafi Kampung Adat Iwon Costat Trapen mengatakan, sebelumnya ia sudah menyurati pihak Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura mengenai rencana pembangunan tower Telkomsel dan BTS Bakti Kominfo.
“Di wilayah Kampung Iwon belum ada akses internet dan telepon. Selama ini warga harus bepergian sejauh dua kilometer ke pusat distrik untuk mendapatkan akses telekomunikasi. Oleh karena itu, pembangunan tower Telkomsel dan BTS Bakti Kominfo sangat diharapkan masyarakat,” ujar Costat Trapen.
Menurut Trapen, dalam pertemuan tersebut, masyarakat sepakat bahwa tower Telkomsel dan BTS Bakti Kominfo yang dibangun tidak akan menimbulkan masalah terkait tanah di masa depan.
Sementara itu, Gustaf Griapon menyambut baik kesiapan ondoafi dan masyarakat untuk menghibahkan lahan pembangunan tower.
“Sekadar bapa, ibu ketahui bahwa daerah lain tower Telkomsel dan BTS Bakti Kominfo sudah dibangun dan tidak ada proses ganti rugi tanah kepada pemilik hak wilayah. Sebagai gantinya, pihak Kominfo akan memberikan pelatihan kepada dua pemilik hak wilayah yang akan menjadi mitra mereka,” ujar Gustaf.
Selain itu, salah seorang warga akan menjadi penjaga tower. Sedangkan yang lain akan mendapatkan bantuan awal untuk usaha penjualan pulsa. Hal tersebut bertujuan mendorong pemilik hak wilayah agar memiliki usaha jualan pulsa dengan modal yang diberikan saat pelatihan.
Gustaf menjelaskan, pelatihan tersebut telah dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu PT Telkomsel dan PT Papua Inti Seluler. Pelatihan tersebut telah dilakukan sebanyak dua kali pada April dan Mei 2023.
Menindaklanjuti permintaan pembangunan tower dari kampung adat Iwon, pihak Kominfo akan mengusulkan kepada Kemenkominfo apakah akan dibangun tower BTS N3T Bakti atau Telkomsel.
Gustaf berharap agar pertemuan terkait rencana pembangunan tower dan hibah tanah yang disepakati bersama tidak akan menimbulkan masalah. Dengan demikian, fasilitas ini membawa perubahan positif bagi generasi baru dan akan menjadi asset masyarakat Kampung Iwon. Keputusan yang diambil pada pertemuan tersebut diharapkan akan membawa perubahan bagi generasi yang akan datang. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)