JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengingatkan dan mengajak warga masyarakat di bumi Cenderawasih lebih bijak merespon beredarnya informasi terkait aksi penculikan anak yang merebak melalui jejaring jagat maya atau media sosial, baik Facebook maupun WhatsApp.
Informasi penculikan anak yang belum diketahui akurasinya tersebut kemudian disebar atau diteruskan oknum-oknum tak bertanggungjawab yang tidak ingin kedamaian dan keamanan di tanah Papua tercipta. Bahkan di beberapa daerah informasi hoaks penculikan anak malah memakan korban dan kerugian harta benda cukup besar
“Informasi hoaks terkait penculikan anak perlu jadi perhatian bersama dan pengalaman pembelajaran agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Kami akan menindaklanjuti informasi hoaks agar tidak lagi beredar di tengah masyarakat. Kami juga akan melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (2/3).
Benny mengingatkan, beredarnya informasi hoaks penculikan anak perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat dan tak perlu melanjutkan ke pihak-pihak lain. Hal tersebut perlu mengingat dalam sejumlah peristiwa yang terjadi sebelumnya, informasi hoaks itu malah menyesatkan dan merugikan masyarakat.
Pihaknya juga meminta warga Papua tidak langsung menanggapi serius setiap informasi yang sengaja disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Warga Papua harus peka menyaring berbagai informasi hoaks demi menjaga kedamaian di tanah Papua dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri atas informasi hoaks tanpa bukti.
“Apabila menemukan atau mendengar informasi hoaks, sebaiknya melakukan penelusuran dengan menanyakan akurasinya atau segera melaporkan kepada pihak berwajib sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Benny.
Menurut Benny, pihak Polda Papua mengimbau warga untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) tetap kondusif di tengah masyarakat. Tak boleh mudah termakan isu-isu hoaks yang dibuat lalu disebarluaskan pihak tertentu melalui media sosial dengan tujuan untuk mengganggu kantibmas. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)