Tokoh Agama dan Masyarakat Diminta Bantu Redam Aksi Saling Serang di Jayawijaya - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Tokoh Agama dan Masyarakat Diminta Bantu Redam Aksi Saling Serang di Jayawijaya

Aparat Polres Jayawijaya saat mengamankan dua kelompok massa yang terlibat saling serang di Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (12/6). Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Konflik dua kelompok massa yang terlibat saling serang sejak 11 Juni lalu di Wamena, hingga kini belum juga reda. Pemerintah Provinsi Papua melalui Penjabat Gubernur Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya juga terus mendorong kedua belah pihak agar segera menghentikan aksinya demi menghindari jatuh korban lebih banyak.

Selain aparat keamanan dari Kepolisian Resor Jayawijaya, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diminta segera membantu meredam kedua belah pihak yang sudah tersulut emosi agar konflik tidak meluas. Pasalnya, konflik yang terjadi sudah menelan korban jiwa hingga kini belum kunjung berakhir.

“Para tokoh ini perlu segera membantu pemerintah menjadi mediator yang untuk proses penyelesaian masalah melalui jalan damai,” ujar tokoh masyarakat Papua Pegunungan Paskalis Kossay kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (14/6).

Menurut Paskalis, jika aparat keamanan tidak segera turun melakukan pengamanan di lapangan, tentu konflik akan berkepanjangan. Karena itu semua pihak, terutama tokoh agama dan masyarakat segera turun di lokali lalu mengajak kedua kelompok massa yang terlibat saling serang segera berhenti dan mencari solusinya.

Aksi saling serang dua kelompok massa bermula dari insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Megapura, Distrik Assolokobal. Kasus laka lantas tersebut diselesaikan di Markas Polres Jayawijaya. Namun, para pihak tidak terima atas proses itu lalu berujung terjadi pemalangan di Wouma, Distrik Wouma.

Penjabat Gubernur Velix Wanggai sebelumnya juga intens membangun koordinasi dengan Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo menyusul bentrok dua kelompok massa, Rabu (12/6).

Velix menghimbau semua pihak memilah sumber bentrok yang bermula dari insiden kecelakaan lalu lintas dan pemalangan jalan di Wouma di satu sisi dengan aspek lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Mari kita fokus ke penanganan lalu lintas dan solusi atas pola konflik yang mengikutsertakan komunitas, kelompok mengingat berbagai kecelakaan yang terjadi seringkali menyebabkan pola konflik kelompok,” ujar Velix kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, Jayawijaya, Rabu (12/6).

Menurut Velix, situasi tersebut biasa terjadi sehingga memerlukan penanganan, baik di level kabupaten terkait maupun pola kelompok komunal yang biasa lintas kabupaten di wilayah Papua Pegunungan. 

“Kami berharap kita fokus ke kejadian penanganan lalu lintas dan upaya melokasir konflik/kekerasan agar tidak meluas. Hormat. Terima kasih. Waa waa waa,” kata Velix lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :