Pegiat Literasi Sumbang Empat Buku Karyanya di Almamater SMA Negeri 1 Tiom Kabupaten Lanny Jaya - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Pegiat Literasi Sumbang Empat Buku Karyanya di Almamater SMA Negeri 1 Tiom Kabupaten Lanny Jaya

Dua pegiat literasi Angginak Sepi Wanimbo dan Tabenak Withen Kolago berpose bersama usai menyerahkan buku karya mereka di almamaternya, SMA Negeri 1 Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (27/2). Foto: Istimewa

Loading

TIOM, ODIYAIWUU.com — Dua pegiat literasi di Provinsi Papua Pegunungan Angginak Sepi Wanimbo dan Tabenak Withen Kolago, Kamis (27/2) menyumbang empat buku karya mereka di almamaternya, SMA Negeri 1 Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.

Dua buku masing-masing Kamus Bahasa Lani Indonesia, Matematika Bahasa Lani ditulis Tabenak Withen Kolago dan dua buku lainnya berjudul Sejarah Kepemimpinan Pemuda Baptis Papua dan Masa Depan Penuh Harapan ditulis Angginak Sepi Wanimbo.

Kedua anak muda pegiat literasi Papua Pegunungan ini merasa penting menyumbangkan buku karyanya untuk dibaca tidak hanya siswa dan siswi generasi muda Lani tetapi juga bapak dan ibu guru serta keluarga besar sekolah.

“Saya bersama rekan Tabenak Withen Kolago menyerahkan buku-buku ini sekaligus menitip pesan agar ade-ade siswa dan siswi setia membumikan budaya membaca di mana saja mereka berada,” ujar Angginak Sepi Wanimbo kepada Odiyaiwuu.com dari Tiom, kota Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Jumat (28/2).

Menurut Sepi Wanimbo, alumnus SMA Negeri 1 Tiom, usaha terus-menerus menggelorakan semangat membaca bukan hanya di sekolah, rumah, gereja tetapi maupun di mana saja. Membaca akan membentuk karakter dan mental untuk merebut masa depan yang baik.

“Saya mengikuti anak muda hari ini lebih terpengaruh dengan media sosial lalu niat belajar sudah mulai hilang karena itu anak muda jangan terlalu sibuk dengan hal yang tidak penting dan merugikan tetapi membiasakan diri aktif dalam berbagai aktivitas positif untuk meningkatkan kualitas diri,” kata Sepi Wanimbo.

Pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para guru selaku orang tua yang telah mendidik, mendorong, dan menasehati semasa menimba ilmu di bangku studi SMA. Karena itu, ia sebagai intelektual yang sudah memperoleh ilmu dibagi juga kepada para siswa dan siswi serta para guru di almamaternya.

“Ilmu yang saya peroleh semasa di SMA Negeri 1 Tiom dan di perguruan tinggi saya tuangkan dalam bentuk buku. Buku-buku karya saya ini sebagai kontribusi, penambah spirit untuk ade-ade untuk giat belajar, membaca dan berlatih menulis. Bisa juga membaca buku-buku karya sebagai alumnus sekolah ini,” ujar Sepi Wanimbo.

“Bahasa ibu sudah mulai terkikis oleh bahasa orang lain sehingga anak muda Papua khusus Lani wajib melestarikan bahasa ibu melalui budaya baca. Buku-buku itu diharapkan dibaca tidak hanya di sekolah tetapi juga rumah agar bahasa ibu tidak hilang atau punah tetapi tetap dilestarikan mengingat bahasa ibu adalah pemberian Tuhan,” ujar Withen Kolago menambahkan.

Kedua anak muda pegiat literasi tidak hanya menyumbang buku karya mereka masing-masing di SMA Negeri 1 Tiom. Buku-buku itu juga disumbangkan untuk para siswa dan guru di SMP YPPGI Tiom.

Kepala SMA Negeri 1 Tiom Rosela Sembay, S.Pd, M.Pd saat menerima buku karya mantan muridnya itu menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena keduanya berkenan datang ke alamaternya dan menyumbang buku karya mereka sendiri.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada alumnus yang berkenan menyerahkan buku karyanya untuk adik-adiknya dan kami semua di SMA Negeri 1 Tiom. Buku adalah jendela dunia sehingga saya mengajak anak-anak banyak belajar dan mengikuti teladan baik seperti kaka-kakanya yang datang memberikan buku karyanya,” kata Rosela Sembay.

Rosela mengatakan, anak muda Lani memiliki potensi dan talenta luar biasa besar. Meski demikian, potensi ini juga masih membutuhkan dukungan dari semua pihak. Pihaknya juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mendukung para penulis melalui anggaran memadai agar mereka menghasilkan buku-buku sehingga menjadi bahan bacaan bagi para siswa dan siswi di Lanny Jaya.

“Penulis sendiri yang membiayai proses penerbitan sehingga jumlahnya sedikit. Padahal, kami di sekolah membutuhkan buku-buku yang dihasilkan para penulis daerah sesuai kebutuhan. Kami berharap agar pemerintah daerah memperhati dan mendanai setiap inisiatif penulis menghasilkan buku-bukunya sekaligus mendorong gerakan literasi,” kata Rosela.

Kepala SMP YPPGI Tiom Mison Yigibalom, S.Pd, M.Pd juga menyampaikan terima kasih kepada dua pegiat literasi yang sudah menyumbangkan buku karyanya secara gratis kepada para siswa dan siswi di sekolah ini. 

Menurut Mison Yigibalom, sumbangan itu merupakan bentuk kepedulian yang tinggi kepada adik-adik di sekolah tersebut yang merupakan generasi emas Lanny Jaya. Pihaknya juga mengaku sangat bangga atas buku-buku yang disumbangkan.

“Melalui buku ini anak-anak dan kami semua terinspirasi menjadikan membaca sebagai kebutuhan. Apalagi buku-buku ini adalah karya anak daerah sendiri untuk adik-adiknya,” kata Mison Yigibalom.

Menurut  Mison Yigibalom, sumbangan ini merupakan sejarah baru. Pihaknya juga berharap agar ke depan para pegiat literasi dapat menyumbangkan buku karya mereka untuk ade-ade di bangku sekolah. Para guru dan siswa terbuka menerima sumbangan buku-buku sebagai sumber bacaan menambah pengetahuan.

Mison Yigibalom menambahkan, kolaborasi antara semua stakeholder seperti ini sangat penting. Kualitas anak didik tidak hanya berasal dari guru tetapi dukungan semua pihak, termasuk para pegiat literasi. 

Mison juga berharap agar Pemda Lanny Jaya terkhusus dinas terkait memperhatikan buku-buku sebagai sumber bacaan di sekolah agar anak-anak tidak ketinggalan tetapi maju seperti teman-temannya di wilayah Indonesia lainnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :