Lawan Minuman Keras di Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Lawan Minuman Keras di Papua

Lawan Minuman Keras di Papua. Gambar: Istimewa

Loading

MINUMAN keras telah menjadi ancaman besar bagi masyarakat Papua. Di berbagai wilayah, dari kota hingga pedalaman, dampaknya telah merusak tatanan sosial, mengancam masa depan generasi muda, dan mengikis kearifan lokal yang selama ini menjaga harmoni hidup di bumi Cenderawasih. Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum bersatu melawan peredaran dan konsumsi minuman keras yang merajalela.

Bahaya minuman keras di Papua tidak bisa dianggap remeh. Kasus kekerasan dalam rumah tangga, konflik antarwarga, dan kecelakaan lalu lintas kerap dipicu oleh konsumsi alkohol. Lebih dari itu, minuman keras merusak potensi sumber daya manusia Papua yang seharusnya menjadi penggerak pembangunan daerah. Generasi muda yang terjebak dalam jerat minuman keras kehilangan kesempatan untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi komunitasnya.

Namun, perjuangan melawan minuman keras tidak dapat hanya mengandalkan pendekatan hukum. Peredaran minuman keras sering kali melibatkan jaringan ilegal yang sulit diberantas hanya dengan razia atau penangkapan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh, mencakup pendidikan, penguatan keluarga, dan pemberdayaan masyarakat. Sosialisasi tentang bahaya alkohol perlu ditingkatkan, dengan melibatkan tokoh adat, pemuka agama, dan pemuda yang dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Peran budaya dan agama sangat penting dalam upaya ini. Nilai-nilai kearifan lokal di Papua memiliki kekuatan besar untuk menjaga keharmonisan hidup. Oleh karena itu, perlu dihidupkan kembali tradisi dan upacara adat yang menegaskan larangan atau pantangan terhadap minuman keras. Gereja, masjid, dan lembaga keagamaan lainnya juga dapat memberikan pendidikan moral yang kuat agar masyarakat memahami dampak buruk alkohol, baik dari sisi kesehatan maupun sosial.

Pemerintah daerah perlu mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas. Larangan penjualan minuman keras di daerah tertentu harus ditegakkan tanpa kompromi. Selain itu, harus ada alternatif ekonomi bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari bisnis minuman keras. Penciptaan lapangan kerja baru, pelatihan keterampilan, dan pemberian modal usaha dapat menjadi solusi untuk mengalihkan mata pencaharian mereka.

Sebagai masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga masa depan Papua dari ancaman minuman keras. Kampanye melawan alkohol bukan sekadar urusan hukum, tetapi panggilan kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi penerus. Mari kita bersatu, melindungi anak-anak kita, dan mewujudkan Papua yang bebas dari belenggu minuman keras.

Hanya dengan usaha bersama, kita dapat mengembalikan kejayaan dan harmoni di Tanah Papua. Saatnya kita berani mengambil sikap dan melawan ancaman ini demi masa depan yang lebih baik. (Yakobus Dumupa/Editor)

Tinggalkan Komentar Anda :