ENAROTALI, ODIYAIWUU.com – Enarotali, kota Kabupaten Paniai, Provinsi Papua semakin dijejali sampah organik maupun non-organik yang bertebaran di jantung kota itu. Pemandangan tak indah itu menggugah pengurus dan anggota Komunitas Alie Paniai tergerak untuk ambil bagian membantu pemerintah dan masyarakat Enarotali membersihkan kota itu agar nampak lebih indah.
Badan Formatur Komunitas Alie bersama para anggotanya terjun langsung memungut sampah dan membersihkan kota itu sehingga sampah tak lagi berserakan tak karuan. Aksi sosial itu dalam rangkaian penggalangan dana untuk menyukseskan Muasyarawah Besar (Mubes) ke-2 Alie yang akan diselenggarakan pada Januari 2022.
“Bakti sosial ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta kami kepada masyarakat kota Enarotali agar tetap sehat. Sebagai generasi muda kami juga merindukan suasana kota dan lingkungan yang sehat bagi penghuninya. “Kami semua terjun langsung ke jalan-jalan, masuk got untuk memungut sampah yang berhamburan. Bakti sosial ini sekaligus kami manfaatkan untuk mencari dana guna menyukeskan Mubes ke-2 Alie pada bulan Januari mendatang,” ujar Ketua Badan Formatur Alie Amos Kayame dalam keteranganya kepada Odiyaiwuu.com di Enarotali, kota Kabupaten Panai, Selasa (28/12),
Ketua Badan Pengurus Harian Alie Andrian Yeimo menambahkan, kegiatan bakti sosial berupa pembersihan lingkungan dan pemungutan sampah di tengah kota menjadi agenda prioritas komunitas ini. Hal itu dilakukan mengingat sampah di tengah kota bertebaran sana sini dan berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu wajah kota.
“Kita lihat sendiri. Sepanjang bantaran Kali Enaro banyak sampah bertebaran. Kali sudah tercemar dan dijadikan tempat pembuangan sampah warga. Kondisi ini tentu bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah namun juga masyarakat serta semua elemen. Kita semua memiliki tanggungjawab sama untuk menjaga dan merawat kota agar tetap indah dipandang. Warga tidak boleh membuang sampah sembarangan agar kota tetap bersih dan asri,” ujar Andrian Yeimo.
Ronal Keiya, senior dan orang tua Komunitas Alie mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digagas Formatur dan Badan Pengurus Harian Alie. Komunitas ini, kata Ronal, mengambil langkah edukatif membersihkan sampah di tengah kota sekaligus menggalang dana guna menyukeskan Mubes ke-2 Alie pada Januari mendatang.
“Bakti sosial ini positif sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian kepada masyarakat dan kota. Sebagai senior, saya mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini sebagai pelajaran bahwa mencinta kota dan menjaga lingkungan tetap asri menjadi kewajiban penghuninya, termasuk anak muda,” kata Ronal Keiya. Komunitas Alie sebuah wadah anak muda yang berdiri sejak 1950-an. Komunitas selalu bermitra dengan pemerintah daerah dan masyarakat. (Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)