JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Seorang tokoh gereja tanah Papua, Sabtu (9/3) melayangkan surat terbuka kepada Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura, Provinsi Papua, terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2024. Surat terbuka tersebut juga disebarkan melalui sejumlah jejaring media sosial di tanah Papua.
Surat tersebut meminta para komisioner untuk menyelamatkan atau memprioritaskan anggota DPR Kota Jayapura dengan menempatkan orang asli Papua atau orang asli Port Numbay-Tabi menjadi wakil rakyat periode 2024-2029.
“Caranya ialah Ketua dan Anggota KPU Kota Jayapura mengecek setiap partai politik yang mencalonkan anggota DPR Kota Jayapura dari orang asli Port Numbay dan orang asli Papua,” ujar Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dr Socratez Sofyan Yoman, MA kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (9/3).
Menurut Socratez, pendiri, pengurus, dan anggota Dewan Gereja Papua (WPCC), walaupun suara kecil dan rendah calon dari orang asli Port-Numbay dan orang asli Papua harus ditetapkan sebagai anggota DPR Kota Jayapura.
Socratez menambahkan, Undang-undang Otonomi Khusus Nomor 21 Tahun 2001 telah menjamin empat amanat utama. Empat Amanah dimaksud yaitu pengakuan (recognition), perlindungan (protection), keberpihakan (affirmative action), dan pemberdayaan (empowering).
Socratez yang kini menjabat Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik juga menegaskan, orang asli Papua harus diberikan porsi 80 persen dan pendatang 20 persen. Karena itu, Penjabat Walikota Jayapura dan berbagai pihak terkait, termasuk partai politik segera mengambil langkah penting.
“Langkah yang harus ditempuh ialah Penjabat Walikota, Ketua DPR Kota Jayapura, Ketua Komisi Pemilihan Umum setempat, dan ondoafi atau kepala suku Port-Numbay-Tabi mengundang seluruh partai politik dan mengecek calon-calon anggota DPR Kota orang asli Port Numbay dan orang asli Papua,” kata Socratez, Anggota Baptist World Alliance (BWA).
Penulis buku Pemusnahan Etnis Melanesia: Memecah Kebisuan Sejarah Kekerasan di Papua Barat ini juga menegaskan, sangat penting dan mendesak langkah dan keputusan diskriminatif positif untuk menjamin dan melindungi hak-hak dasar politik serta hak hidup orang asli Port-Numbay-Tabi.
“Saya minta dengan hormat, berikan kesempatan anak-anak asli Port-Numbay-Tabi, dan penduduk orang asli Papua menjadi anggota DPR Kota Jayapura periode 2024-2029. Roh para leluhur, tulang belulang orang-orang asli suku Port-Numbay-Tabi melihat saudara. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati,” kata Socratez. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)