HUT ke-79 RI Satgas Damai Cartenz Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

HUT ke-79 RI Satgas Damai Cartenz Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia

Tim gabungan yang terdiri dari personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, Satgas Amole, dan anggota Brimob Batalyon B Pelopor yang dipimpin Iptu Abdul Hamid saat mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Cartenz, titik tertinggi Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut, Sabtu (17/8). Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com Tim gabungan yang terdiri dari personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, Satgas Amole, dan anggota Brimob Batalyon B Pelopor yang dipimpin Iptu Abdul Hamid, Sabtu (17/8) mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Cartenz, titik tertinggi Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan epik tim memakan waktu empat hari setelah melewati persiapan yang matang dan berbagai rintangan guna meraih puncak Gunung Cartenz, gunung tertinggi di Indonesia. Perjalanan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH mengatakan, perjalanan dimulai dari Markas Komando (Mako) Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua. Pada hari pertama, tim menghabiskan waktu dengan latihan dasar penggunaan alat pendakian gunung es. 

“Seluruh personel mempelajari teknik mendaki dengan alat-alat khusus seperti crampon, tali pendakian, dan kapak es. Pelatihan intensif ini bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental anggota tim menghadapi kondisi ekstrem di pegunungan,” ujar Bayu Suseno melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (17/8).

Menurut Bayu, setelah menyelesaikan latihan dasar, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Grasberg, wilayah milik PT Freeport Indonesia untuk melakukan aklimatisasi. 

Di ketinggian 4.285 meter, tim menghadapi tantangan perubahan suhu dan penurunan kadar oksigen yang signifikan. Di tempat ini, tim beradaptasi dengan dinginnya suhu dan tekanan udara yang rendah, yang menjadi salah satu ujian berat selama pendakian.

Pagi hari di hari ketiga rombongan dilepas Komandan Satuan Brimob Polda Papua Kombes Pol John S Sitanggang, SIK, M. Han dan Danmen 1 Pasukan Brimob 3 Pelopor Kombes Pol Danu Windarto, SIK di Bale Dam, area milik PT Freeport Indonesia. 

“Pada pukul 11.00 WIT, tim mulai menapaki jalur pendakian yang terjal dan panjang menuju basecamp. Jalur ini melintasi beberapa danau, dimulai dari Danau 1 pada pukul 12.00 WIT, lalu Danau 2 dan Danau 3 hingga akhirnya tiba di basecamp pada pukul 15.00 WIT,” ujar Bayu.

Sepanjang perjalanan, rombongan dihadapkan pada cuaca yang tidak bersahabat dengan suhu mencapai 2 derajat Celsius dan hujan es yang menambah tantangan. Sesampainya di basecamp, tim segera mendirikan tenda dan kembali beristirahat untuk memulihkan tenaga. 

Meskipun beberapa anggota mengalami gejala pusing dan sesak napas akibat minimnya oksigen, tim telah dipersiapkan dengan perlengkapan obat dan oksigen tambahan untuk mengatasi kondisi tersebut.

“Pada hari yang dinanti, pukul 08.00 WIT, tim kembali memulai perjalanan mereka menuju puncak Jayawijaya. Jalur sepanjang 2 km yang harus dilalui memiliki tantangan tersendiri, tebing yang curam dan bebatuan yang memenuhi jalur. Beruntung, cuaca cerah pagi itu membantu mempercepat langkah tim,” katanya.

Tiba di lidah es pada pukul 11.30 WIT, rombongan menggunakan peralatan pendakian es yang telah dipersiapkan. Tim memasang crampon pada sepatu, mengamankan tali pada body harness dan memegang erat kapak es serta tongkat pendakian. Pada pukul 11.45 WIT dengan koordinasi dan semangat kebersamaan yang tinggi, mereka bergerak secara teratur menuju puncak.

“Akhirnya, tepat pukul 12.00 WIT seluruh rombongan tiba di puncak es. Di puncak tertinggi Indonesia, bendera Merah Putih dikibarkan dengan penuh kebanggaan diiringi penghormatan kepada tanah air tercinta. Sebuah momen yang membanggakan dan mengharukan, simbol persatuan dan semangat juang bangsa Indonesia,” ujar Bayu.

Setelah berhasil mengibarkan bendera rombongan segera turun menuju basecamp dengan hujan es yang kembali menyapa. Pada pukul 14.30 WIT, mereka tiba di basecamp untuk beristirahat dan membongkar tenda. Setelah memastikan semua peralatan siap untuk dibawa kembali tim melanjutkan perjalanan turun menuju Bale Dam pada pukul 15.30 WIT.

Meskipun hujan deras menemani sepanjang perjalanan turun, rombongan tiba harusnya tina Bale Dam pada pukul 19.00 WIT dan akan disambut hangat oleh Dansat Brimob Polda Papua John Sitanggang serta Danu Windarto. 

Setelah itu, mereka akan melanjutkan perjalanan kembali ke Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua. Dengan segala tantangan yang mungkin dihadapi, seharusnya seluruh tim tiba dengan selamat pada pukul 23.30 WIT dengan membawa pulang cerita epik dan kebanggaan sebagai putra terbaik bangsa.

Perjalanan epik ini bukan sekadar ekspedisi pendakian tetapi juga merupakan simbol dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia. Dalam setiap langkah dan perjuangan menuju puncak, tersirat pesan kebersamaan, persatuan, dan semangat juang yang tak pernah padam. 

Pengibaran bendera Merah Putih di puncak Gunung Carstensz menjadi bukti nyata bahwa di bawah bendera Indonesia setiap tantangan dapat ditaklukkan dengan semangat kebersamaan dan perjuangan. Bayu menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang telah berpartisipasi dalam pendakian ini. 

“Perjalanan ini adalah bukti dari semangat juang dan dedikasi kita sebagai bangsa. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah berjuang keras demi mengibarkan bendera kita di puncak tertinggi Indonesia. Ini adalah hadiah terindah untuk Hari Kemerdekaan kita yang ke-79,” ujar Bayu. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :