JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Ketua Komisariat Daerah Regio Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Provinsi Papua periode 2020-2022 Benediktus Bame menyatakan diri siap berkompetisi dalam bursa Ketua Presidium PMKRI Santo Thomas Aquinas masa tugas 2022-2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Beni Bame menjelang pelaksanaan Kongres PMKRI yang akan digelar pada 24 Juni 2022 di Samarinda, kota Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai anggota aktif dengan pengalaman selama ini, ia menyatakan diri maju berkompetisi dengan para kandidat lain yang memiliki niat yang sama.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pengurus daerah dan mendapat dukungan luar biasa. Saya berniat menunjukkan diri sebagai kader dengan ilmu dan pengalaman hidup berorganisasi selama ini bersama rekan-rekan pengurus. Saya mau tunjukkan bahwa kader dari Papua mampu menjadi Ketua Presidium PMKRI periode 2022-2024 untuk memimpin organisasi kepemudaan ini di tingkat nasional,” kata Benediktus Bame saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui sambungan telepon, Senin (20/6).
Benediktus Bame, mantan Ketua PMKRI Santo Efraim Jayapura periode 2017-2019 mengatakan, sebagai kader PMKRI dirinya bersama rekan-rekan pengurus dan anggota di bumi Cendrawasih menyadari mereka juga memiliki kemampuan manajemen organisasi dan mampu berbicara memperjuangkan berbagai kepentingan pemuda di tingkat nasional.
Pihaknya juga hendak menunjukkan bahwa kader PMKRI dari daerah khususnya tanah Papua memiliki kualitas tak jauh berbeda dengan rekan-rekannya baik di pusat maupun di daerah lain di Indonesia. Karena itu, Kongres PMKRI Samarinda sangat penting dan strategis dirinya untuk ambil bagian dan berkompetisi dengan elegan melalui dukungan rekan-rekan dari berbagai daerah.
“Saya pikir ini momentum yang tepat bagi saya sebagai kader dari tanah Papua berkompetisi merebut Ketua Presidium PMKRI. Kami menyadari punya kemampuan organisasi membawa PMKRI menjadi mitra strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin guna membawa perubahan ke arah lebih produktif, berkeadilan, dan berkeadaban,” katanya.
Beni menegaskan, bila kepercayaan ini diraih maka dirinya sudah berkomitmen membawa PMKRI ke arah yang lebih baik sekaligus menjadikan organisasi kepemudaan ini laboratorim dan distribusi kader di tingkat nasional hingga daerah. Mulai dari Sabang hingga Merauke dan Miangas sampai Pulau Rote.
“Inilah niat dan mimpi besar ketika saya dipercayakan rekan-rekan peserta konggres. Bila kepercayaan sudah ada dalam genggaman tentu ini sekaligus kado istimewa bagi pemerintah dan sejarah baru di tubuh PMKRI bahwa kami kader dan anak asli Papua bisa memimpin PMKRI di tingkat nasional,” ujar Beni, anggota PMKRI lulusan Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ottow Geissler Jayapura, Papua.
Bagi Beni, PMKRI merupakan organisasi yang sudah melahirkan banyak pemimpin kelas nasional yang setia mendharmabaktikan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara. PMKRI juga menjadi wadah belajar berorganisasi dengan kualitas kader mumpuni tak hanya di level nasional tetapi juga di daerah, termasuk tanah Papua.
“Saya juga memohon doa dari Tuhan, penyelenggara kehidupan atas niat tulus ini. Saya juga memohon restu Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe, pimpinan dan anggota DPR Papua, pimpinan dan anggota Majelis Rakyat Papua, para uskup di tanah Papua, para gembala serta tokoh gereja Protestan, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh adat serta dukungan rekan-rekan pemuda di bumi Cendrawasih. Saya berharap niat saya ini terwujud di dalam doa kami semua. Terima kasih. Wa wa wa…,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)