ILAGA, ODIYAIWUU.com — Perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat di kampung-kampung di wilayah Kabupaten Puncak dari aspek kesehatan bukan hanya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui dinas kesehatan atau dinas-dinas terkait bahkan berbagai pihak.
Perhatian dan kepedulian itu juga datangg dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Papua dan Polres jajaran di wilayah paling timur Indonesia itu.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polri juga menggelar program kesehatan yang diberi nama Keladi Sagu yang dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (8/7).
Tim kesehatan Polri yang terdiri dari Bripda Muhammad Satrio Adi, A.Md.Kep dan Bripda Resky Tumonglo, A.Md.Kep terjun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Metode pelayanan kesehatan gratis dalam Program Keladi Sagu dengan cara blusukan ke setiap rumah warga. Apabila tim kesehatan menemui warga menderita gangguan Kesehatan, tim akan segera menanganinya.
“Dalam kunjungan di Kampung Kago, tim mengobati Museba Telenggen, warga berusia 50 tahun. Pak Museba menderita penyakit myalgia atau nyeri otot. Tim mengambil tindakan sebagai bagian upaya Polri dalam menjaga kesehatan masyarakat di daerah tersebut,” ujar Satrio Adi melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Ilaga, Puncak, Minggu (9/7).
Satrio menjelaskan, penyebab penyakit myalgia karena penggunaan otot secara berlebihan hingga cedera serta otot yang tegang di salah satu bagian tubuh atau beberapa bagian lainnya.
“Terkadang nyeri otot dapat melibatkan lebih dari satu otot dan bisa terasa di seluruh tubuh. Pada beberapa kasus, nyeri otot bisa terasa sangat parah dan berlangsung dalam waktu yang lama,” kata Satrio lebih lanjut.
Selain itu, Satrio menambahkan, ia bersama timnya memberikan beberapa obat serta vitamin. Tim juga memberikan sejumlah tips agar penyakit yang diderita pasien dapat segera membaik atau sembuh. Misalnya, penderita memiliki waktu istirahat cukup dan menjaga otot dengan tidak melakukan olahraga atau tindakan fisik yang berlebihan.
Kepala Satgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kegiatan Keladi Sagu merupakan program dan kegiatan rutin.
Program itu, lanjut Benny, selalu ditingkatkan agar memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat yang bermukim di berbagai kampung di pelosok tanah Papua.
“Kami juga berharap agar masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya, agar bisa mengantisipasi gangguan kesehatan yang diderita sejak dini,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Minggu (9/7).
Benny menambahkan, Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Puncak, termasuk salah satu kabupaten dengan kategori IPM masih rendah yakni 45,44 berdasarkan data BPS tahun 2022,” kata Benny. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)