MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Petrus Mauwa, Dekanat Kamuu Mapia Piyaiye (Kamapi), Keuskupan Timika, Papua, Minggu (10/7) mengakhiri kemping rohani di Gereja Stasi Santa Veronika Muniyopa, Paroki Santo Petrus Mauwa.
Kamping rohani OMK Santo Petrus Mauwa tersebut dalam rangkaian menyemarakkan Kamapi Youth Day atau KYD Tingkat Dekanat Kamapi tahun 2022 yang dibuka secara resmi di Paroki Kristus Penebus Timeepa Mapia Tengah, Kamapi, pekan lalu.
Namun, berdasarkan kesepakatan bersama antara tim pastoral, dewan paroki, dan seluruh umat kegiatan Kamapi Youth Day kembali digelar di masing-masing paroki. Karena itu, kegiatan kemping rohani Paroki Mauwa yang dibuka Pastor Paroki Santo Petrus Mauwa RD Fransiskus Madagaiby Uti, Pr pada Kamis (7/7) secara resmi ditutup Minggu (10/7).
“Kemping rohani ini merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian Kamapi Youth Day di Paroki Timeepa minggu lalu. Kemping rohani ini kami gelar untuk menumbuhkan iman, nilai-nilai budaya yang baik, serta kreatif dan inovatif,” ujar Pastor Madagaiby.
Menurut Pastor Madagaiby, keterlibatan anak-anak, remaja, dan orang muda dalam hidup menggereja sangat dibutuhkan. Mereka semua dikelompokkan dalam tiga kategori yakni Taman Bina Anak (Tabia), Putra-Putri Altar (PPA), dan Orang Muda Katolik (OMK).
Pastor Madagaiby juga memberi apresiasi kepada para pembina Tabia, PPA, dan OMK karena sudah bekerja keras mendampingi dan membina anak-anak dan remaja serta kaum muda tiga kategori tersebut.
“Saya memberi apresiasi kepada para pembina. Mereka sudah bekerja keras mendampingi dan membina anak-anak dan remaja meski mereka punya banyak kesibukan. Mereka rela dan bersedia terutama bersama anak-anak untuk mendampingi mereka. Saya juga memberi apresiasi kepada panitia dan orang muda Katolik yang bekerja keras menyukseskan kegiatan ini dari awal hingga akhir,” ujar Pastor Madagaiby, alumni STFT Fajar Timur Jayapura.
Paroki Santo Petrus Mauwa adalah paroki baru hasil pemekaran dari induknya, Paroki Santa Maria Imakulata Mowanemani, tahun 2017. Paroki Mauwa terdiri dari empat kring dan satu stasi. Geliat aktivitas anak-anak dan OMK di paroki yang segera merayakan HUT ke-5 ini banyak dan diikuti anak-anak, remaja, dan pemuda. Termasuk kegiatan kemping rohani dalam rangkaian Kamappi Youth Day tahun 2022.
“Kemping rohani ini merupakan salah satu program kerja yang kami rancang dan kami sukseskan bersama. Dalam pelaksanaan kemping rohani, materinya sama dengan Kamappi Youth Day di Timeepa. Di Timeepa hanya beberapa anak OMK yang ikut. Karena itu, kami kembali ke paroki masing-masing sehingga kegiatan melibatkan semua kategori baik Tabia, PPA maupun OMK,” kata Ketua Komisi Kepemudaan Paroki Santo Petrus Mauwa Fransiskus Goo.
Melalui kegiatan ini, kata Fransiskus, komisi ini bertekad mengembangkan potensi yang dimiliki anak-anak dan kaum muda. Sehingga mereka mampu mengenali potensi dirinya dan menempatkan diri mereka ke jalan yang benar mengingat mereka adalah tulang punggung gereja.
“Masa masa depan gereja ada di tangan anak-anak dan orang muda Katolik. Melalui kegiatan ini mereka semakin diasah kemampuan mengejar cita-cita yang mereka mimpikan. Melalui kegiatan ini pula diharapkan mereka diasah dan peka serta tidak terpengaruh oleh arus globalisasi yang menyesatkan,” lanjut Fransiskus.
Ketua Orang Muda Katolik Paroki Santo Petrus Mauwa Paskalis Tebai mengemukakan, peserta yang terlibat dalam kegiatan kemping rohani sebanyak 150 orang. Mereka adalah utusan dari empat kring dan satu stasi. Kegiatan kemping rohani ini berjalan dengan lancar dan aman. Semua peserta terlibat aktif mulai dari awal hingga akhir kemping.
“Sebagai ketua, saya dan para pengurus OMK merasa banggga karena acara berjalan lancar sesuai dengan rencana dan harapan kami. Kami bersyukur kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus atas penyertaan selama kegiatan berlangsung. Kami juga menyampaikan limpah terimakasih kepada semua pihak yang membantu menyukseskan kegiatan ini,” kata Paskalis Tebai. (Isodorus Tebai/Odiyaiwuu.com)