JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kebakaran hebat terjadi di Pasar Pharaa atau Pasar Baru Sentani, Jalan Youmakhe, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (6/1) sekitar pukul 16.09 WIT. Kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa maupun luka-luka.
“Kebakaran itu menghanguskan kurang lebih 436 lapak atau kios pedangan dan 15 rumah toko (ruko). Saat ini petugas kami di lapangan tengah mendata kerugiaan materiil akibat insiden kebakaran itu,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (7/1).
Benny menjelaskan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Pihak Polres Jayapura melalui Satuan Reskrim setempat masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Setelah itu akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Jayapura guna mengetahui penyebab pastinya kebakaran.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi mata, Wahab, api pertama kali muncul di kios pakaian cakar bongkar. Warga dan pedagang bahu-membahu memdamkan api kemudian menyelamatkan barang dagangannya. Namun, bahan bangunan yang terbuat dari kayu dan tripleks membuat api dengan cepat menjalan kemudian merambat ke lapak dan bangunan lainnya.
“Sekitar (Jumat, 6/1) pukul 16.15 WIT anggota menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi kebakaran di Pasar Pharaa Sentani. Mendapat laporan itu anggota Polres Jayapura langsung mendatangi TKP, selanjutnya membantu memadamkan api dan melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian,” kata Benny di Jayapura, Jumat (6/1) malam.
Benny menambahkan, api baru bisa padam sekitar pukul 19.12 WIT setelah 4 unit pemadam kebakaran dari Yonif RK 751/VJS, Waterconan Polres Jayapura, mobil pemadam kebakaran BNPB Kabupaten Jayapura, dan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Jayapura dibantu mobil suplai air dikerahkan untuk memadamkan api.
“Upaya pemadaman yang dilakukan warga dibantu TNI-Polri berhasil memadamkan api. Personel di lapangan juga melakukan evakuasi beberapa barang yang masih bisa untuk di selamatkan,” ujar Benny, mantan Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Papua.
Sebelumnya, media ini memberitakan, puluhan kios di samping gapura pintu masuk ludes menyusul kebakaran yang terjadi di Pasar Pahara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (6/1) sekitar pukul 15.30 WIT. Para pedagang berhamburan sambil menggotong barang dagangan yang sempat diselamatkan ke terminal tak jauh dari pasar.
“Saya sempat di berada di Pasar Baru Pahara untuk belanja. Tiba-tiba api sudah menjalan dalam waktu singkat. Pasar itu paling besar di Sentani, terbakar pukul 16.00 WIT,” ujar Daniel, warga Sentani saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua Jumat (6/1).
Jumiati, saksi mata dan pedagang yang juga korban kebakaran mengaku, api merambat dalam waktu singkat dan menyambar juga kios miliknya. “Sekitar satu jam api menyala, tempat saya ikut terbakar,” kata Jumiati sesenggukan berdasarkan laporan jurnalis Tribun-Papua.com Putri Nurjannah Kurita dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (6/1).
Jumiati mengaku, ia kaget ketika melihat api yang sudah menyala. Pedagang tersebut langsung berlari menghindar dari kobaran api dan membawa sejumlah tumpukkan pakaian jualannya. “Jualan yang lain semuanya habis terbakar,” lanjut Jumiati.
Media tersebut melaporkan, hingga pukul 17.03 WIT kobaran api sudah mulai padam. Petugas dan mobil pemadam kebakaran milik pemerintah belum tampak di lokasi. Satu unit mobil watercanon dari Kepolisian Resor (Polres) Jayapura terus berupaya memadamkan api. Belum diketahui penyebab kebakaran.
Wanda, saksi mata dan pedagang cakar bongkar (cabo) atau pakaian bekas dan buah-buahan mengaku melihat api yang membesar dari arah los atau kios di pasar itu.
“Api tiba-tiba sudah ada dekat dengan kios kami, dan kami tidak sempat menyelamatkan semua isi kios,” ujar Wanda mengutip Jubi.co, Jumat (6/1).
Wanda mengaku, satu unit kios cabo dan dua unit los tempat berjualan buah-buah segar isinya tidak bisa diselamatkan. Ia hanya menyelamatkan diri. “Cucu saya sedang tidur di los cabo, asap tebal sudah masuk di dalam los cabo dan gelap di dalamnya. Untungnya masih bisa diselamatkan,” ujar Wanda lebih jauh. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)