SERUI, ODIYAIWUU.com — Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (29/11) menyerahkan langsung bantuan bagi warga korban kebakaran di Pasar Baru, Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
“Kami tiba di Serui dan disambut baik Ketua KNPI Yapen, bung Ebson Sembai dan teman-teman pengurus lainnya. Dibantu rekan-rekan pengurus KNPI Yapen, kami serahkan langsung bantuan hasil usaha para pengurus dan rekan-rekan KNPI serta donasi warga dan berbagai pihak di Mimika para untuk warga korban kebakaran di kampung Awunawai, Yapen Timur,” ujar Ketua DPD KNPI Mimika Pertius Wenda kepada Odiyaiwuu.com dari Serui, kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (29/11).
Menurut Pertius, selaku ketua bersama rekan-rekan pengurus langsung bergerak mengumpulkan donasi di Mimika demi meringangkan warga korban kebakaran. Hasil pengumpulan donasi warga dan berbagai pihak di Mimika diantar langsung Pertius bersama perwakilan pengurus dengan pesawat dari Bandara Mozez Kilangin, Timika ke Jayapura kemudian menuju Biak. Perjalanan kemudian ditempuh lewat laut dari Biak menuju Waropen hingga tiba di Serui.
“Kami sangat prihatin dengan warga korban kebakaran dan berdoa serta berharap agar mereka segera terbebas dari beban yang dialami menyusul musibah kebakaran. Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada rekan-rekan pengurus dan anggota KNPI Mimika dan semua pihak yang sudah bergandengan tangan mengurangi beban yang dialami warga korban kebakaran melalui donasi yang diberikan,” ujar Pertius.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan pimpinan dan anggota DPD KNPI Yapen, Ketua DPRD Yapen, dan warga korban sehingga proses distribusi bantuan berjalan lancar dan langsung diterima warga korban.
Sebelumnya, para pengurus dan anggota DPD KNPI Mimika, Selasa (15/11) menggelar aksi sosial di kota Timika. Aksi sosial tersebut berupa penggalangan dana di sejumlah perempatan lampu merah seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan Budi Utomo dan beberapa lampu merah lainnya. Setiap titik kurang lebih 6-8 mengetuk hati warga ikut memberikan bantuan warga korban kebakaran di Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur, Kepulauan Yapen.
“Aksi sosial penggalangan dana ini berlangsung selama tiga hari. Sejak Senin (14/11) kami sudah mulai mengumpulkan donasi dari warga dan para dermawan. Aksi sosial ini akan berlangsung hingga Rabu (16/11). Penggalangan dana ini kami mulai setelah mengantongi ijin dari Dinas Sosial Mimika. Pengumpulan donasi kami mulai pukul 08.00 hingga 04.00 WIT,” ujar Pertius kepada Odiyaiwuu.com di Timika, Selasa (15/11).
Menurut Pertius, panitia penggalangan dana tak sekadar menerima donasi berupa uang tetapi juga pakaian layak pakai atau bahan makanan. Hal tersebut ditempuh mengingat warga korban saat terjadi kebakaran berlari bermodal pakaian di badan guna menyelamatkan diri dari kobaran api.
Pertius menambahkan, bila donasi yang terkumpul belum cukup, ia berencana bertemu dengan pimpinan Dinas Sosial Mimika agar memberikan tenggat waktu tiga hari lagu untuk melakukan pengumpulan donasi dari warga.
“Saat ini DPD KNPI Mimika sudah membuka posko di Timika Indah. Kami berharap agar warga Mimika dan para dermawan dapat menyerahkan langsung donasinya kepada panitia. Di sana ada rekan-rekan yang siap menerima dan mencatat bentuk donasinya,” kata Pertius lebih lanjut.
Menuru Pertius, donasi itu segera disalurkan kepada warga korban atau berkoordinasi dengan pihak DPD KNPI Biak. Bila anggaran panitia cukup, ujarnya, pihak panitia akan mengantar langsung kepada warga korban. Namun, bila anggaran panitia tidak cukup maka opsi kedua ditempuh.
“Kami berharap dukungan pemerintah melalui dinas maupun instansi terkait, masyarakat, dan semua elemen dalam aksi ini dengan harapan beban yang tengah dihadapi warga korban sedikit ringan,” katanya.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur, Kepulauan Yapen Rabu (9/11) pukul 15.30 WIT. Kebakaran menghanguskan 116 los pasar, 80 kamar kos, dan sejumlah rumah warga. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
