Masalah Minuman Keras di Kabupaten Dogiyai Jadi Sorotan Saat Berlangsung Focus Group Discussion - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Masalah Minuman Keras di Kabupaten Dogiyai Jadi Sorotan Saat Berlangsung Focus Group Discussion

Suasana pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FDG) yang digelar Polres Dogiyai menjelang Pemilukada serentak tahun 2024 di Aula Bhayangkari Polres Dogiyai, Mowanemani, Papua Tengah, Rabu (3/7). Diskusi melibatkan berbagai elemen masyarakat. Foto: Istimewa

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com Kasus peredaran minuman keras (miras), pemalangan jalan oleh pihak tertentu hingga pemalakan para sopir yang melintas di jalan raya menjadi sorotan saat berlangsung focus group discussion (FDG) di Aula Bhayangkari Polres Dogiyai, Mowanemani, Papua Tengah, Rabu (3/7).

Wakapolres Dogiyai AKP Muhammad Tahir saat membuka kegiatan diskusi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta dari berbagai unsur masyarakat yang hadir dalam diskusi tersebut. 

“Kegiatan focus group discussion ini kami lakukan bersama masyarakat dan seluruh elemen untuk membahas langkah-langkah yang akan kami lakukan menjelang Pemilukada serentak tahun 2024 di Dogiyai agar berjalan aman dan lancar,” ujar Muhammad Tahir melalui keterangan tertulis Baba Halmin dari Humas Polres Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (5/7).

Dalam diskusi tersebut hadiri Kepala Bagian Operasi Polres Dogiyai AKP Manaf Anggiluli dan jajaran Bagian Operasi, Kasat Binmas Polres Dogiyai Ipda Onesimua Iyowau, S.Th dan jajaran Satuan Binmas, tokoh masyarakat, kepala suku, toko pemuda dan perwakilan tokoh perempuan.

Muhammad menjelaskan, saat ini masih sering terjadi aksi pemalangan jalan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dalam pengaruh minuman keras, pemalakan terhadap sopir yang melintas di jalan raya baik kendaraan dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Paniai ataupun sebaliknya.

“Ibu dan bapak yang hadir dalam diskusi ini kiranya dapat membantu kami pihak keamanan untuk menyampaikan atau menghimbau masyarakat atau pemuda di kampung-kampung untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas,” ujar Muhammad.

Menurut Muhammad, polisi hadir di Dogiyai karena ada masyarakat. Tugas utama polisi adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Polisi bukan musuh masyarakat.

Kepala Bagian Operasi Polres Dogiyai AKP Manaf Anggiluli menambahkan, sejak dahulu Dogiyai sangat aman sehingga perlu dipertahankan. Masing-masing pihak berkewajiban menghimbau para pemuda untuk tidak melakukan pemalakan, mabuk-mabukan yang mengganggu orang yang melintas di Dogiyai. 

“Mari kita jaga Dogiyai ini menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah, Pemilukada serentak yang akan berlangsung 27 November mendatang agar situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Manaf Anggiluli.

Dalam kesempatan tersebut seorang peserta diskusi, Yohanis Youw menyampaikan kepada petugas bahwa sumber masalah selama ini adalah minuman keras atau miras. Miras tersebut dibawa melalui jalur darat maupun udara. 

“Selama ini minuman keras masuk ke Dogiyai melalui jalur darat dan udara, Jadi, saya pesan kepada pihak keamanan untuk melakukan sweeping, pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang atau masyarakat yang datang ke Dogiyai,” ujar Yohanis Youw.

Tokoh pemuda Natalis Iyai yang hadir dalam diskusi menyampaikan agar pihak keamanan tidak bosan-bosan untuk menghimbau para pemuda untuk tidak melakukan pemalakan di jalan raya. 

“Himbauan kepada para pemuda tidak melakukan pemalangan penting sehingga Kabupaten Dogiyai tidak lagi dicap sebagai daerah merah dari masyarakat luar,” kata Natalis Iyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :