JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama 15 orang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT berlangsung di wilayah Maluku Utara dan Jakarta.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri membenarkan, OTT Abdul Gani Kasuba bersama 15 orang tersebut berlangsung Senin (18/12). Abdul Gani Kasuba dan Al Yasin Ali dilantik Presiden Joko Widodo memimpin Maluku Utara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/5 2019).
Operasi tangkap tangan dilakukan komisi antirasuah menindaklanjuti laporan masyarakat. Mereka tertangkap dalam kasus dugaan korupsi jual-beli jabatan serta pengadaan barang dan jasa.
“KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Maluku Utara dan Jakarta. Sejauh ini sekitar lebih dari 15 orang yang ditangkap baik di Jakarta Selatan maupun di kota Ternate. Di antaranya Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lain serta pihak swasta,” ujar Ali Fikri kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut Ali, pasca operasi tangkap tangan pihak KPK masih meminta keterangan lebih lanjut pihak-pihak yang ditangkap. “Kami akan sampaikan informasi lebih lanjut setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai,” kata Ali lebih lanjut.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, selain Abdul Gani Kasuba, ada sejumlah pejabat di Maluku Utara yang ditangkap KPK. Mereka antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Imran Yakub, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Daud Ismail, dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Ridwan Asran.
Abdul Gani Kasuba lahir 21 Desember 1951. Ia menjabat Gubernur Maluku Utara selama dua periode yaitu 2014-2019 dan 2019-2024. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2008–2013 dan Anggota DPR RI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2004-2007.
Abdul Gani Kasuba sempat mendapatkan sorotan KPK saat menerbitkan 13 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diduga tidak sesuai prosedur. Saat ini, ia memiliki total kekayaan sebesar lebih dari Rp 6,4 miliar. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)