JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe SH, MH Selasa (7/6) terjun langsung mengecek progres pembangunan empat gedung baru di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Papua yang tengah dikerjakan kontraktor.
Empat gedung baru berkategori megah tersebut masing-masing gedung kantor Gubernur Papua di Dok II, Jayapura, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kantor Biro Pelayanan Penyediaan Barang dan Jasa (BPPBJ), dan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
“Gedung kantor Gubernur Papua, MRP, KPU, dan BPPBJ ditargetkan selesai Desember 2022. Keempat bangunan baru ini nantinya akan menjadi monumen di bumi Cendrawasih. Kantor gubernur nantinya (dibangun) sembilan lantai. Kami berharap ke depan bangunan-bangunan ini menjadikan Jayapura kota modern di seluruh wilayah pasifik,” ujar Gubernur Lukas Enembe mengutip mepago.co Selasa (7/6).
Menurut Gubernur Enembe, bangunan gedung baru gedung kantor gubernur baru itu didesain dengan sentuhan arsitektur khas Papua dan bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal (local wisdom) masyarakat tanah Melanesia atau orang asli Papua (OAP). Gedung baru tersebut, ujar mantan Bupati Puncak Jaya periode 2007-2012, juga memiliki keunikan khas Papua dan tengah dalam proses pengerjaan.
Bangunan gedung baru tersebut sesuai kesepakatan akan rampung sebelum akhir masa jabatannya. Karena itu, ia menambahkan, wajah kantor gubernur harus berubah, jangan sampai tertinggal dengan banyaknya gedung bertingkat lainnya yang telah dibangun pihak ketiga. Sebagai gubernur pihaknya merindukan perubahan (wajah kota Jayapura) selama masa kepemimpinannya.
Gubernur menjelaskan, biaya renovasi gedung kantor gubernur tersebut bersumber dari dana sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) APBD Provinsi Papua tahun anggaran sebelumnya. Selaku gubernur, pihaknya bisa saja mengambil dana silpa tersebut itu untuk kepentingan pribadi atau lainnya.
Gubernur beralasan tak mau seperti itu namun menggunakannya untuk merenovasi kantor gubernur. “Kalau gubernur mau ambil dana itu bisa dan gampang saja. Tapi saya bilang tidak. Uang ini kita pakai untuk merenovasi kantor gubernur,” ujar Enembe, gubernur kelahiran kampung Mamit, Distrik Kombu, Kabupaten Tolikara, pada 27 Juli 1967.
Pada bagian lain Gubernur Enembe menjelaskan, dana silpa selain digunakan membangun gedung kantor gubernur yang baru tersebut juga digunakan untuk membangun tiga gedung lainnya yakni kantor Majelis Rakyat Papua, Kantor KPU, dan Kantor ULP. Pihaknya memerintahkan langsung agar dana silpa itu tidak usah dipakai untuk hal lain. Jadi empat bangunan ini dananya semua bersumber dari silpa, bukan dari mana-mana.
“Empat kantor itu ditargetkan rampung Desember 2022. Saya akan resmikan langsung tanggal 27 Desember sebelum saya mengakhiri jabatan tahun 2023,” kata Gubernur Enembe, tokoh Papua dan politisi bertangan dingin yang sukses mengemban tugas sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua periode 2006-2011, 2012-2017, 2017-2022.
Saat meninjau progress pembangunan empat gedung baru tersebut, Gubernur Enembe didampingi Sekretaris Daerah Dr Mohamad Ridwan Rumasukun SE, MM, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Dr Drs Muhammad Musa’ad, M.Si, dan Asisten Bidang Umum Y Derek Hegemur serta beberapa pucuk pimpinan organisasi perangkat daerah. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)