Gubernur Nawipa dan Asosiasi Bupati Papua Tengah Dukung Acara Tahbisan Uskup Terpilih Timika - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gubernur Nawipa dan Asosiasi Bupati Papua Tengah Dukung Acara Tahbisan Uskup Terpilih Timika

Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH bersama Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah Melkianus Mote beserta para bupati anggota asosiasi dan Johannes Rettob selaku Ketua Panitia Tahbisan Uskup terpilih Timika. Gubernur dan para bupati seluruh Papua Tengah berkomitmen mendukung penuh panitia demi suksesnya acara tahbisan Uskup terpilih Timika Mgr Dr Bernardus Baru yang akan berlangsung di Timika, Selasa-Kamis (13-15/5). Sumber foto: detikpapua.com, Sabtu, 26 April 2025

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Gubernur Meki Fritz Nawipa, SH bersama Asosiasi Bupati Papua Tengah, Jumat (25/4) menggelar pertemuan di Aula Kantor Gubernur, Jalan Merdeka, Nabire, Papua Tengah. 

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka membantu panitia menyukseskan rangkaian Perayaan Syukur dan Misa Pentahbisan Uskup Terpilih Dioses Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru yang akan berlangsung Selasa-Kamis (13-15/5).

Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah Melkianus Mote, ST, MT mengatakan pihaknya sudah menggelar pertemuan yang dihadiri langsung Gubernur Meki Nawipa bersama para Bupati di wilayah Meepago akhir pekan lalu. 

Pertemuan tersebut, ujar Meki Mote yang juga Bupati Kabupaten Deiyai bertujuan membahas ihwal anggaran guna mendukung panitia tahbisan menyukseskan acara yang akan dihadiri ribuan umat Katolik dan masyarakat tanah Papua serta tamu undangan dari seluruh Indonesia.

“Dalam pertemuan dengan Bapak Gubernur Papua Tengah bersama delapan bupati yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Daerah se-Papua Tengah kami sudah berkomitmen dan bersepakat untuk menyukseskan acara pentahbisan Uskup Timika,” ujar Meki melalui keterangan yang diperoleh dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Senin (28/4).

Pertemuan asosiasi dengan Gubernur Nawipa tersebut dihadiri juga Bupati Nabire Mesak Magai, Bupati Dogiyai Yudas Tebai, Bupati Paniai Yampit Nawipa, Bupati Mimika Johannes Rettob, Bupati Puncak Elvis Tabuni, dan Bupati Intan Jaya Aner Maisini. Sedangkan Bupati Puncak Jaya Yopi Murib berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan penuh kekeluargaan tersebut, Bupati Mote mengajak para bupati anggota asosiasi untuk sama-sama memberikan dukungan demi suksesnya pelaksanaan acara Misa dan syukuran acara tahbisan Mgr Bernardus, Uskup kedua orang asli Papua, yang akan menggembalakan umat Katolik di Keuskupan Timika.

Menurut Mote, selain memberikan sumbangan kepada panitia tahbisan, para bupati anggota asosiasi juga akan menjadi koordinator umat dari masing-masing kabupaten, terutama transportasi dan akomodasi selama mengikuti acara Misa dan syukuran tahbisan Uskup terpilih Timika.

“Nanti masing-masing bupati akan bertanggungjawab kepada umat yang akan pergi ke Timika mengikuti dan menghadiri acara tahbisan dan tentu dengan syarat,” ujar Mote, tokoh muda tanah Papua dan mantan superintendent Department Facilities and Town Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Panitia Tahbisan Uskup Timika Johannes Rettob menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Nawipa dan Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah Meki Mote bersama para bupati anggota asosiasi atas komitmennya mendukung suksesnya pelaksanaan acara Misa dan Syukuran Tahbisan Uskup terpilih Dioses Timika pekan kedua Mei mendatang.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Gubernur Papua Tengah, Pak Meki Mote selaku Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah, dan rekan-rekan bupati anggota asosiasi karena sudah menyatukan ide dan dukungan demi suksesnya acara Misa dan Tahbisan Uskup terpilih Keuskupan Timika,” ujar John yang juga Bupati Mimika.

John Rettob juga menambahkan, perayaan tahbisan akan dihadiri juga ribuan orang dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Pihaknya juga menghimbau masyarakat Mimika sebagai tuan pesta iman ini tetap menjaga ketenangan dan kedamaian.

“Tahbisan Uskup terpilih Timika akan dihadiri ribuan orang, tetapi kami utamakan masyarakat dan umat dari lima keuskupan di tanah Papua. Sampai saat ini, ada 4o orang Uskup di Indonesia akan hadir dalam Misa tahbisan. Pemerintah dan umat juga mendapat kehormatan dan penghargaan karena ada tiga Uskup dari Pasifik Selatan akan hadir yakni Uskup Papua Nugini, Fiji, dan Uskup Kepulauan Solomon,” katanya.

Gubernur Nawipa mengatakan perayaan tahbisan Uskup terpilih Timika merupakan momentum langka dan berahmat mengingat Mgr Bernardus adalah Uskup orang asli Papua (OAP) kedua setelah Uskup Jayapura Mgr Dr Yanuarius Teofilus Matopai You.

“Acara ibadah dan syukuran tahbisan Mgr Bernardus adalah hasil doa orang-orang Papua selama ini, terutama umat Katolik. Misa tahbisan dan syukuran ini penting dan berharga sehingga kita perlu memaknainya bahwa ini merupakan momentum istimewa bagi kita semua,” ujar Nawipa, gubernur berusia muda dan pilot senior tanah Papua.

Menurut Nawipa, sebagai gubernur yang berada di dalam wilayah Keuskupan Timika pihaknya mendukung penuh suksesnya pelaksanaan Misa dan syukuran tahbisan Mgr Bernardus.

Ketua Umum Perayaan Pentahbisan Uskup Timika Johannes Rettob, Minggu (27/4) malam menggelar pertemuan bersama anggota panitia di Sekretariat Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah. Panitia, kata John, terus bekerja keras melakukan berbagai persiapan guna menyukseskan acara tersebut.

“Saya sudah tekankan kepada panitia tanggal 3 Mei semua seksi sudah harus melaporkan secara detail progres persiapan,” ujar John Rettob kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Senin (28/4). 

Menurutnya, rangkaian perayaan tahbisan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa-Kamis (13-15/5). Berbagai kegiatan telah disusun untuk menyambut momen iman bersejarah tersebut.

John menjelaskan, pada Selasa (13/5) akan digelar Vesper Agung, yakni doa atau ibadat sore meriah dalam tradisi Katolik sebelum berlangsung Misa tahbisan Uskup. Ibadat ini menjadi bentuk ucapan syukur atas pemilihan Mgr Bernardus sebagai Uskup Keuskupan Timika.

Kemudian, pada Rabu (14/5) merupakan puncak acara Misa Pentahbisan. Ini merupakan perayaan liturgis di mana Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA akan ditahbiskan menjadi Uskup Timika. 

Dalam Misa ini, imam yang ditahbiskan diberikan kepenuhan imamat, menjadi penerus Para Rasul serta bagian dari kolegialitas para Uskup. Misa akan dipimpin oleh Nuntius Apostolik atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Republik Indonesia Mgr Piero Pioppo.

Sedangkan pada Kamis (15/5) akan diadakan Misa Pontifikal atau Misa Perdana Uskup. Perayaan Ekaristi dipimpin Mgr Bernardus sekaligus menandai awal tugas kegembalaan bagi umat Katolik di Keuskupan Timika.

Mgr Bernardus Bofitwos Baru lahir 22 Agustus 1969 di Desa Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ia lahir dari pasangan suami-istri (pasutri) Witaya Baru dan Bohoato Bame. 

Mgr Bernardus mengenyam pendidikan dasar di SD YPPK Suswa dan melanjutkan pendidikan di SMP Santo Don Bosco, Fakfak. Perjalanan meraih pendidikan dilalui dalam semangat tinggi meskipun ia harus bertaruh nyawa di udara dengan menumpang pesawat AMA pada Juni 1984.

Tahun 1990, Mgr Bernard menyelesaikan pendidikan di SMA Agustinus, Sorong lalu melanjutkan kuliah ke STPKat Filial Malang di Semarang, Jawa Tengah hingga tahun 1995. Ia kemudian studi teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur, Abepura hingga lulus tahun 1998. 

Mgr Bernard kemudian studi S2 dan S3 bidang Misiologi hingga meraih doktor di Universitas Kepausan Urbanum, Roma, Italia tahun 2017. Tahun 2010-2012, ia menjabat Superior Ordo Santo Agustinus Keuskupan Manokwari-Sorong.

Pada Sabtu (8/3) ia ditunjuk Takhta Suci Vatikan menjabat Uskup Timika untuk meneruskan perjalanan panjang Gereja dalam melayani umat yang menyebar di Papua Tengah. Penunjukan Uskup Bernard menjadi babak baru bagi Keuskupan Timika dalam menghadapi tantangan pastoral dan sosial di wilayah keuskupan di lereng Gunung Nemangkawi.

Setelah Keuskupan Timika mengalami kekosongan selama lima tahun Mgr Bernardus diangkat Paus Fransiskus (Almarhum) menjadi Uskup Timika. Ia menggantikan mendiang Mgr John Philip Saklil. 

Uskup pertama Keuskupan Timika. Mgr Saklil meninggal di Timika, Rabu, 3 Agustus 2019 dalam usia 59 tahun. Selamat menggembalakan umat Keuskupan Timika, Bapa Uskup Bernard. Tuhan berkati. Wa wa wa. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :