Gubernur Papua Diminta Akomodir Kader Golkar Gantikan Almahrum Klemen Tinal - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gubernur Papua Diminta Akomodir Kader Golkar Gantikan Almahrum Klemen Tinal

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Naligi Kurisi Foto: Dok. Naligi Kurisi

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jayawijaya Naligi Kurisi meminta Gubernur Papua Lukas Enembe agar kursi Wakil Gubernur Papua diisi kader Partai Golkar setelah Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal Jumat, (21/5/2021) sekitar pukul 03.43 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Permintaan itu beralasan karena Golkar dan Partai Demokrat adalah partai pengusung duet Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal pada Pilgub lalu.

“Saya selaku Ketua DPD Partai Golkar Jayawijaya beserta seluruh kader Golkar dan para tokoh Jaywijaya meminta kaka, Bapak Gubernur agar bisa lihat kami juga sebagai partai pengusung duet Lukas dan Klemen Tinal dari Koalisi Papua Bagkit Jilid II. Kami memohon kaka Gubernur sebagai anak koteka bisa melihat kami agar kursi Papua 02 dikasi ke Golkar setelah Klemen Tinal meninggal,” ujar Naligi Kurisi kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi dari Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Jumat (27/8).

Pihaknya mengatakan, para kader Partai Golkar seluruh kabupaten maupun kota di Papua masih menaruh kerinduan agar kursi Wakil Gubernur Papua sepeninggal Klemen Tinal diberikan kepada kader Partai Golkar selaku partai pengusung. Permintaan itu tentu beralasan karena sebagai partai pengusung, banyak kader potensial yang dimiliki Golkar yang dapat dipertimbangkan serius Gubernur Lukas Enembe menggantikan Almahrum Klemen Tinal.

“Kami pesan kepada kaka Gubernur, bapa Gubernur agar sebagai anak koteka, tolong pertimbangkan serius agar posisi Wakil Gubernur sepeninggal Klemen Tinal diakomodir kader Golkar. Saya selaku Ketua DPD Golkar Jayawijaya atas nama 29 DPD Golkar seluruh Papua meminta kaka Gubernur sebagai anak koteka agar posisi Wakil Gubernur diambil dari kader Golkar,” kata Naligi Kurisi, mantan anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jayawijaya.

Menurutnya, DPD Partai Golkar seluruh kabupaten maupun kota di Papua tetap menolak jika Gubernur Lukas Enembe tetap memaksakan diri mendorong kader partai lain untuk menempati pos Wakil Gubernur sepeninggal Klemen Tinal. Penempatan posisi Wakil Gubernur Papua di luar Golkar boleh-boleh saja kecuali Golkar tidak memiliki kader sama sekali.

“Golkar merupakan partai tua dengan kader sangat banyak. Pasca 40 hari Klemen Tinal meninggal, banyak nama kader internal Golkar bermunculan. Baik dari Dewan Pimpinan Pusat Golkar maupun sejumlah kader murnis yang mengabdi di Papua. Beberapa nama baik DPP maupun DPD Golkar sudah muncul, tetapi tak sampai ke tangan Gubernur. Tentu kami harap, kaka Gubernur sebagai anak koteka mempertimbangkan serius mengakomodir kader internalGolkar,” ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Herman Hayon mengemukakan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menyodorkan dua kadernya, Golkar Paskalis Kossay dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Trifena M. Tinal, menggantikan Almahrum Klemen Tinal.

“Melihat kapasitas personal dan aspek kemampuan manajerial, Paskalis Kossay mumpuni menggantikan Wakil Gubernur Klemen Tinal. Nama Paskalis juga beredar dan menjadi bahan diskusi serius di internal para kader senior. Paskalis memiliki kemampuan personal dan berpengalaman mengurus Golkar. Ada juga yang menginginkan Ibu Trifena Tinal, adik kandung Almahrum Bang Klemen Tinal,” ujar Herman Hayon kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (13/7).

Hayon juga mengungapkan, selain nama Kossay dan Trifena, para kader di DPD Partai Golkar Papua juga menghendaki nama lain di luar dua nama itu. Bahkan ada juga suara kader-kader di Golkar Papua menghendaki nama lain yang pernah menjabat kepala daerah dua periode untuk menggantikan kursi yang ditinggalkan Klemen.

“Menurut saya, bila dilihat dari kriteria organisasi, paling ideal nama Paskalis Kossay dan Trifena Tinal. Namun, sebagai partai terbuka, Golkar akan sangat terbuka kepada siapapun kader yang memenuhi kriteria. Intinya, posisi pengganti Almahrum Klemen Tinal ada di tangan Lukas Enembe sebagai Ketua Koalisi pengusung pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal pada Pilgub Papua beberapa waktu lalu,” lanjut Hayon, politisi Golkar kelahiran Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menyebut, Gubernur Lukas Enembe telah memilih nama Wakil Ketua DPRP Yunus Wonda dan dan Sekretaris KONI Papua Kenius Kogoya sebagai kandidat calon Wakil Gubernur pengganti Almahrum Klemen Tinal. “Dua nama itu Yunus Wonda dan Kenius Kogoya,” ujar Darus di Jayapura, Kamis (19/8). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

 

Tinggalkan Komentar Anda :