MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Dogiyai menargetkan tahun 2022 menuntaskan melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi warga masyarakat yang tersebar di 79 kampung atau desa di wilayah itu.
“Hingga saat ini baru tercatat 9.710 ribu warga yang sudah memenuhi syarat dan sudah memiliki KTP elektronik setelah kami lakukan perekaman di kampung-kampung,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Dogiyai Yosep Koga, S.Pd kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Jumat (22/7).
Menurut Yosep, warga yang sudah melakukan perekaman dan mengantongi KTP elektronik tersebut dihitung dari total 91 ribu warga di 79 kampung atau desa yang memenuhi syarat melakukan perekaman KTP elektronik. Para petugas Dukcapil langsung diterjunkan ke sejumlah titik guna melakukan perekaman di kampung atau titik yang ditentukan.
“Kami menargetkan tahun ini seluruh warga sudah memiliki KTP elektronik. Kami melakukan perekaman dengan sistem jemput bola atau terjun langsung ke kampung melakukan perekaman. Beberapa waktu lalu, kami ujicoba perekaman di enam titik dan berhasil merekam 500 warga sehingga mereka akan segera memiliki KTP elektronik,” kata Yosep menambahkan.
Yosep mengaku, proses perekaman tidak dilakukan setiap hari tetapi mengambil waktu tertentu agar warga bisa berkumpul di satu titip guna melakukan perekaman yang ditangani langsung para staf Dukcapil. Pilihan waktu tertentu itu diambil juga atas pertimbangan warga masyarakat berdomisili di kampung-kampung dengan jarak bervariasi.
“Dari 79 kampung itu ada 12 kampung atau desa yang kami jangkau menggunakan pesawat kecil atau helikopter. Ada dua distrik atau kecamatan yaitu Distrik Piyaiye dan Sukikai jarak tempuhnya menggunakan pesawat atau helikopter. Di Sukikai itu ada 4 kampung dan 8 kampung ada di Piyaiye. Perangkat perekaman saat ini masih bisa kami pakai dan selebihnya akan kami datangkan tahun ini. Anggarannya tengah dalam proses,” jelas Yosep.
Menurut Yosep, kerjasama dalam menuntaskan proses perekaman KTP elektronik sangat terasa dengan dukungan masyarakat. Warga juga antusias datang di titik atau tempat yang kami sepakati sehingga dengan mudah dilakukan proses perekaman.
“Masyarakat mengaku bahwa ‘luka’ ketiadaan KTP elektronik terobati dengan kehadiran petugas Dukcapil sehingga warga memiliki dokumen diri dalam waktu singkat. Dokumen berupa KTP elektronik sangat membantu mereka, terutama anak-anak sekolah yang hendak melanjutkan studi atau kuliah di luar Dogiyai. Di enam titik yang kami lakukan proses perekaman warga sangat senang,” lanjut Yosep.
Yosep mengatakan, pihak Dukcapil menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang mengarahkan anak-anak mereka menuju staf Dukcapil di kantor sehingga mereka segera KTP elektronik sebelum melanjutkan studi atau kuliah di luar Dogiyai.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada anak-anak, adik-adik yang baru saja lulus sekolah karena sangat proaktif mengurus dokumen diri, khususnya KTP elektronik sehingga memudahkan mereka keluar daerah untuk melanjutkan studi atau kuliah. Saya pikir ini suatu langkah maju karena warga menyadari posisi diri sebagai warga negara dan warga masyarakat yang perlu membekali diri dengan dokumen-dokumen penting dari daerah asalnya saat hendak melanjutkan pendidikan di luar Dogiyai,” tambah Yosep.
Jumlah penduduk Kabupaten Dogiyai terus bertambah seiring penambahan beberapa distrik baru di wilayah itu. Pihak Dinas Dukcapil diharapkan proaktif atau jemput bola melakukan perekaman KTP elektronik guna ikut membantu pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat memastikan warganya saat pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) diminta untuk “jemput” data penduduk kabupaten secara rill dengan mendatangi setiap distrik dan kampung. Hal ini penting mengingat masih banyak penduduk Dogiyai belum memiliki KTP elektronik sehingga belum terdaftar di Kementerian Dalam Negeri,” kata anggota DPRD Dogiyai Yoseph Minai sebagaimana dilansir sebuah media lokal beberapa waktu lalu.
Proses perekaman KTP elektronik sangat penting guna mengantisipasi agar data penduduk Dogiyai siap sebelum penentuan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Saya minta agar proses pendataan penduduk melalui perekaman KTP elektronik segera dilakukan. Pihak Dukcapil terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya KTP-el dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, stakeholder di distrik masing-masing guna mendukung proses perekaman dan pendataan penduduk,” kata Minai.
Minai menyadari, sarana penunjang seperti server dan komputer terbatas. Karena itu, pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Dogiyai bersama Dinas Dukcapil membenahi kekurangan sarana-prasarana pendukung sehingga Dogiyai berhasil merapikan data penduduk yang dapat dipercaya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)