Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa Tutup Kegiatan Bimtek Bagi Aparat Desa Tahun 2021 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa Tutup Kegiatan Bimtek Bagi Aparat Desa Tahun 2021

Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa didampingi Sekda Petrus Agapa dan Dinas PMK Damiana Tekege berfoto bersama saat menutup kegiatan Bimtek bertajuk Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Kepala Kampung, Sekretaris Kampung, dan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) tahun 2021 bagi kepala kampung, sekretaris kampung dan Bamuskam di Aula Gereja Kingmi Digikotu, Dogiyai, Sabtu (9/10). Foto: Dok. Dinas PMK Kabupaten Dogiyai.

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa, SIP, MIP secara resmi menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Kepala Kampung, Sekretaris Kampung, dan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Tahun 2021 di Aula Gereja Kingmi Digikotu, Dogiyai, Provinsi Papua, Sabtu (9/10) sekitar pukul 13.00 WIT.

Kegiatan penutupan Bimtek dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Dogiyai, Sekretaris Daerah Drs Petrus Apaga, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Damiana Tekege SH, M.Hum beserta sejumlah pejabat di lingkungan Dinas PMK, para pejabat dan 237 peserta dari 79 kampung di seluruh wilayah Dogiyai.

Sebelum memulai menyampaikan sambutan singkatnya, Bupati energik yang mantan anggota Majelis Rakyat Papua turun dari podium dan berjalan mendekati peserta. Dalam nada guyon, ia mengatakan oleh karena banyaknya peserta yang merupakan kepala kampung,yang baru terpilih maka memilih lebih dekat.

“Saya tidak kenal kepala-kepala kampung baru.Jadi saya lebih dekat lagi. Kita liat dorang punya muka-muka yang ganteng kah, jelak kah,” ujar Bupati Dumupa bercanda sembari mendekati Kepala Kampung Ikrar. Para peserta tertawa.

Bupati sempat bertanya, “Kemarin jadi kepala kampung untuk apa?” tanya Bupati. “Saya kemarin jadi kepala kampung untuk membangun kampung,” jawab Kepala Kampung Ikrar saat ditanya Bupati Dumupa. Suasana berlangsung penuh kekeluargaan dan persaudaraan antara Bupati sebagai orang nomor satu Dogiyai dengan para kepala kampung yang notabene pemimpin tingkat paling paling bawah.

Bupati menanyakan apakah Kepala Kampung Ikrar siap membangun kampung dan yang ditanya menjawab siap membangun kampung. “Kalau tidak membangun?,” tanya Bupati dan dijawab, “Kalau tidak membangunan saya dikenakan sanksi,” katanya. “Siap dipecat?,” tanya Bupati. “Siap,” jawab Kepala Kampung Ikrar.

Bupati menanyakan hal tersebut sebagai bentuk komitmen para peserta agar siap mengemban tugas setelah mengikuti kegiatan bimtek peningkatan kapasitas aparatur kampung. Pertanyaan serupa juga diajukan Bupati Yakobus Dumupa kepada peserta lain agar usai mengikuti kegiatan penting itu mereka tetap menjaga semangat dalam mengabdikan pikiran dan tenaganya bersama memajukan kampung masing-masing.

“Saya meminta kepada para peserta agar sekembali ke kampungnya masing-masing memberikan ilmu dan pemahaman yang baik kepada masyarakatnya agar kampung semakin hari semakin maju,” kata Bupati Yakobus Dumupa. Ia juga meminta agar bila ada persoalan di kampung, kepala kampung ajak masyarakat dan duduk bersama untuk menyelesaikan dengan secara kekeluargaan.

Dana desa

Sekretaris Daerah Kabupaten Dogiyai Petrus Agapa meminta para kepala kampung (kakam) atau kepala desa, sekretaris kampung, dan aparat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) memanfaatkan dana desa tepat sasaran guna memajukan berbagai program yang direncanakan melalui musyawarah kampung.

“Saya minta dan memohon kepada seluruh kepala kampung, sekretaris kampung, dan aparat Bamuskan agar melalui kegiatan bimbingan teknis, bimtek agar sekembali ke kampung masing-masing memanfaatkan dana desa tepat sasaran membangun kampung,” kata Sekda Dogiyai Petrus Agapa mewakili Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa saat membuka acara Bimtek, Senin (4/10).

Petrus Agapa juga meminta agar usai kegiatan bimtek para peserta perlu duduk bersama dengan warga dan berembuk untuk menentukan berbagai program prioritas melalui musyawarah dan mufakat guna memanfaatkan dana kampung memajukan masyarakat dan kampung masing-masing.

Bimtek penting dilaksanakan mengingat nyaris sebagian besar kepala kampung baru saja terpilih melalui Pilkakam serentak pekan terakhir Juli 2021. Para kepala kampung yang baru terpilih dan aparat itu perlu dibekali dengan kemampuan personal dalam mengelola dana desa bersama warga masyarakat guna memajukan kampungnya.

“Para kepala kampung yang baru terpilih banyak wajah baru dengan kapasitas dan kapabilitas personal berbeda-beda. Mereka dituntut mengatur masyarakat dan mengelola anggaran demi kemajuan bersama. Saya mengimbau para kepala kampung yang baru terpilih agar wajib mengikuti kegiatan bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar memilik bekal ilmu dan pengetahuan teknis manajemen keuangan memadai,” ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi Kepala Dinas PMK Damiana Tekege dan jajarannya atas kerja keras merencanakan dan mempersiapkan Bimtek, termasuk menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya guna memberikan bekal berguna kepada para peserta agar mengelola dana kampung sesuai aturan serta transparan.

“Saya mengapresiasi kerja keras Ibu Kepala Dinas PMK Dogiyai dan jajaran karena bisa menghadirkan nara sumber yang berkompeten dalam bidang pemerintahan kampung serta bidang lain yang berhubungan dengan penggunaan dan pengelolaan dana desa. Materi itu tentu terkait erat dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia,” katanya.

Kepala Dinas PMK Damiana Tekege mengatakan, pihaknya menyampaikan penghargaan kepada Bupati melalui Sekda Dogiyai berkenan membuka kegiatan bimtek bagi para kepala kampung dan aparat Bamuskam. Bimtek akan berlangsung selama seminggu.

“Saya atas nama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai menyampaikan terima kasih kepada Bapak Sekda mewakili Pak Bupati berkenan membuka kegiatan bimtek. Perlu saya sampaikan kepada Bapak Sekda bahwa para kepala kampung, sekretaris kampung, dan Bamuskam adalah aparat yang mampu. Mereka adalah pemimpin pilihan warga yang tentu mengabdi sesuai tugas dan fungsi di kampung masing-masing. Namun, mereka semua tentu perlu bekal melalui bimtek ini,” kata Damiana.

Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Dr Ferdinant Pakage, MM mengemukakan, bimtek bagi 79 kepala kampung, sekam, dan bamuskan memiliki peran strategis dalam pengambilan kebijakan di kampung guna memajukan warga masyarakat.

“Kami berharap agar melalui bimtek ini para kepala kampung dan aparaturnya membangun kampungnya masing-masing berpedoman Undang-Undang Desa Tahun 2014. Mereka juga diharapkan bersama warganya menggali berbagai sumber dan potensi yang dimiliki memajukan kampung dan warga masyarakat sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” kata Ferry Pakage.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Ibu Damiana Tekege dan jajarannya yang memfasilitasi kami untuk kami belajar selama Bimtek berlangsung. Tentu dengan harapan bahwa kami yang punya Garuda di kampung mampu menjalankan pemerintahan kampung masing-masing dengan baik dan penuh tanggungjawab,” kata Kepala Kampung Bomomani Emilianus Tigi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :