MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Dogiyai Agustinus Tebai, Senin (5/7) membuka secara resmi acara sosialisasi kelestarian lingkungan dan keselamatan manusia Kamuu di Aula Koteka, Moge Distrik Kamuu, Dogiyai. Kegiatan bertajuk Memberantas Mata Rantai Penyakit Sosial dihadiri sejumlah pejabat distrik dan warga masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi kepada adik-adik pelajar dan mahasiswa asal lembah hijau Kamuu atas prakarsa melakukan sosialisasi terkait kelestarian lingkungan dan keselamatan manusia. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan partisipasi pelajar dan mahasiwa dalam ikut membangun tanah dan manusia Dogiyai,” ujar Agustinus Tebai saat membuka acara tersebut.
Menurut Tebai, sosialisasi ini penting untuk dilakukan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, Dengan demikian, semua orang yang hidup dan mencari nafkah di daerah ini terhindar dari maraknya penyakit sosial seperti kenakalan remaja. Apalagi, belakangan sudah mulai muncul aneka penyakit sosial di tengah masyarakat.
“Upaya memberantas berbagai penyakit sosial menjadi tugas kita semua. Baik pemerintah, tokoh agama, adat, perempuan, masyarakat, dan semua stakeholders. Kita semua bergandengan tangan mencegahnya melalui kerja sama yang harmonis guna mewujudkan cita-cita Dogiyai Bahagia yang juga merupakan cita-cita Pemerintah Kabupaten Dogiyai,” kata Tebai.
Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan dua narsumber. Pertama, staf Dinas Sosial Dogiyai Piet Tebai, yang membawakan materi terkait penyakit sosial. Kemudian, kedua Kepala Distrik Kamuu Tengah Frans Dogomo, yang membedah materi soal lingkungan hidup.
Menurut Frans, manusia sebagai pelaku utama pembangunan dituntut menjaga kelestarian lingkungan hidup agar tetap terjaga keberlangsungan, sustainable, bagi generasi berikutnya. Selain itu, kelestarian lingkungan wajib dijaga keseimbangannya karena merupakan anugerah Tuhan untuk kelangsungan kehidupan umat manusia.
“Kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan kita berdasarkan kearifan lokal yang kita miliki. Tidak boleh membakar hutan sembarangan atau membuang sampah serampangan karena akan menimbulkan bencana lingkungan,” kata Frans,
Ketua Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Lembah Hijau Kamuu (FK-PMLHK) Kota Studi Jayapura, Fransiskus Yobee mengatakan, sosialisasi ini adalah salah satu program rutin pengurus. Selain kegiatan sosialisasi, ada kegiatan lain yang merupakan agenda organisasi.
“Kami juga menanam pohon dan membersihkan sampah. Kami juga menyiapkan papan nama untuk setiap kampung di lembah Kamuu. Kami membutuhkan dukungan semua pihak agar berbagai kegiatan edukatif seperti ini berkesinambungan. Kami rindu menghijaukan kembali kembali alam Kamuu dengan menanam kembali 500 pohon. Kami juga setia melaksanakan berbagai kegiatan agar Dogiyai bebas sampah,” kata Frans kepada Odiyaiwuu.com, Senin (5/7).
Frans menambahkan, sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan keselamatan manusia. Dengan demikian, manusia di wilayah Dogiyai terutama Distrik Kamuu menikmati alam dan lingkungan tanpa dirusak oleh tangan-tangan jahil. (Benediktus Agapa/Odiyaiwuu.com)
