SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Nasib naas menimpa pemilik bengkel, Hajar Ramadhan (33) pada Jumat (3/1). Hajar rela kehilangan empat jari tangannya setelah dibacok orang tak dikenal (OTK).
Selain kehilangan empat jari, korban juga mengalami luka akibat dibacok di bagian kepala sebelah kiri dan lengan kiri. Saat itu, korban tengah memperbaiki sepeda motor di di bengkel miliknya di Simpang Palopo, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom membenarkan insiden tersebut. Pihak Polres Intan Jaya, ujar Benny, tengah mendalami kasus pembacokan terhadap Hajar.
“Pada pukul 10.30 WIT, korban sedang melakukan aktivitas dan memperbaiki sepeda motor di Bengkel Simpang Palopo miliknya sendiri,” ujar Benny melalui keterangan yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Jumat (3/1).
Benny menjelaskan, peristiwa pembacokan berawal dari pelaku yang berjalan dari arah bawah kampung Bilogai menuju simpang Palopo. Pelaku kemudian menghampiri korban dan tiba-tiba melakukan aksi pembacokan menggunakan satu buah parang.
“Korban mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kiri, lengan kiri dan empat jari korban putus. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke belakang tower Kampung Bilogai,” lanjut Benny.
Benny menambahkan, korban langsung dibawa oleh rekannya menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Intan Jaya. Korban kemudian dievakuasi ke Nabire, kota Kabupaten Nabire guna mendapat perawatan lebih lanjut.
“Korban saat ini sudah berada di Nabire untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire,” kata Benny lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Intan Jaya AKBP Afrizal Asri, SIK menambahkan, saat ini anggotanya tengah mendalami kejadian tersebut dengan mengumpulkan sejumlah saksi mata yang melihat dan mengetahui peristiwa pembacokan.
“Dari informasi yang didapat, pelaku diperkirakan berjumlah satu orang. Saat ini tim kami tengah melakukan pendalaman di lokasi. Pasca kejadian, situasi di Intan Jaya relatif kondusif,” ujar Afrizal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)