MOANEMANI, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Yakobus Dumupa, melantik dan mengambil sumpah sebelas kepala distrik sebagai bagian dari rotasi dan penyegaran di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat baru itu berlangsung di aula kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Sabtu (26/6).
“Sebelas kepala distrik baru ini untuk mengisi jabatan yang selama ini kosong. Para pejabat baru ini ada wajah baru dan lama yang kita pandang mampu dan sesuai golongan serta kepangkatan. Para pejabat yang diangkat ini juga memperhatikan penilaian dan usulan dari masyarakat,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com, Sabtu (26/6) usai proses pelantikan.
Informasi dari panitia menyebutkan, sebelas kepala distrik yang dilantik masing-masing Kepala Distrik Yawade Yanuarius Keiya, Kepala Distrik Kamuu Tengah Fransiskus Dogiyai, Kepala Distrik Egepago Mikael Pekei, Kepala Distrik Mogodagi Efesus Peuki, Kepala Distrik Mapia Utara Agustinus Tebai, Kepala Distrik Adaipe Moses Magai, Kepala Distrik Kamuu Selatan Paulus Adii, Kepala Distrik Dogiyai Yakobus Dogomo, Kepala Distrik Sukikai Selatan Kristianus Tagi, Kepala Distrik Kobouge Petrus Iyai, dan Kepala Distrik Kemuge Primus Douw.
Menurut Yakobus Dumupa, pelantikan sejumlah pejabat di lngkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai tersebut merupakan yang kedua selama masa kepemimpinan Bupati Yakobus Dumupa dan Wakil Bupati Oskar Makai.
Mantan anggota Majelis Rakyat Papua ini mengatakan, rotasi dan pelantikan pejabat baru seperti ini, bukan hal yang baru namun merupakan hal biasa terutama di lingkup organisasi pemerintahan. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja organisasi serta menghindari kejenuhan pada jabatan lama.
“Saya berharap agar para pejabat yang baru dilantik membawa semangat dan etos kerja sekaligus meningkatkan produktivitas kerja di distrik agar masyarakat masyarakat semakin hari semakin bekerja keras bersama pemerintah distrik dan kabupaten agar distrik semakin maju dan sejahtera lahir batin,’’ kata Bupati Dumupa.
Pihaknya juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik agar tetap berada di tempat tugas memberikan pelayanan pemerintahan untuk masyarakat. Ia mengingatkan agar kantor distrik selalu dibuka untuk melayani masyarakat. Bukan sebaliknya, kepala distrik malah meninggalkan tempat tugas dengan alasan tidak jelas.
“Semua kepala distrik anak asli dari masing-masing distrik, sudah memahami kondisi dan budaya setempat. Etos kerja tetap ditingkatkan, harus lebih betah di tempat tugas karena yang kita layani itu adaah orang tua keluarganya sendiri,’’ ujar Bupati Yakobus, lulusan Program Pascarsarjana Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.
Pada bagian lain, Bupati mengingatkan kepala distrik sebagai pengguna anggaran agar selama memimpin bekerja dengan jujur mengelola keuangan berdasarkan aturan yang berlaku. Para kepala distrik dilarang menggunakan keuangan distrik di luar regulasi dan kewenangan yang berakibat hukum di di kemudian hari.
“Saya ingatkan agar selama memimpin, dalam megelola atau menggunakan dana para kepala distrik memperhatikan regulasi dan kewenangan yang dimiliki kemudian berkoordinasi dengan pejabat berwnang di atasnya. Selalu hati-hati menggunakan anggaran mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai laporan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,’’ tegasnya.
Bupati yang menghabiskan masa kecil bersama kedua orangtuanya, Amatus Dumupa (Dumupa Daapode) dan Theodora Goo di kampung Apogomakida, Dogiyai (kini ibukota Distrik Piyaiye) mengingatkan, menyadari kondisi geogafis Dogiyai sangat berat, dalam menunaikan tugasnya para camat tentu berhadapan dengan aneka tantangan yang merupakan konsekuensi jabatan.
“Kalau saudara sekalian bekerja dengan hati, berpihak masyarakat yang dilayani selalu saja ada jalan keluar atau solusinya,” ujar Bupati Dumupa, penulis buku Membangun Meeuwodide: Mengevaluasi dan Menata Pelayanan Pemerintahan dan Pembangunan Masyarakat di Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)