Bupati Mimika Omaleng Surati Presiden Jokowi Tunda PON XX di Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Mimika Omaleng Surati Presiden Jokowi Tunda PON XX di Papua

Presiden Joko Widodo Sumber foto: cnbcindonesia.com, 15 Maret 2021

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Eltinus Omaleng menggatakan, pihaknya telah menyurati Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Papua Lukas Enembe untuk meminta Jokowi menunda rencana pelaksanaan PON XX yang akan digelar juga di Timika, kota Kabupaten Mimika. Surat permintaan penundaan pelaksanaan PON XX yang akan digelar juga di Timika dilayangkan dengan pertimbangan banyaknya kasus kematian menyusul meningkatnya Covid-19 di Mimika.

“Saya sudah surati Bapak Presiden melalui Bapak Gubernur terkait penundaan, namun kita harus tunggu jawaban. Kita tidak bisa bilang tunda dan lain-lain karena itu hajatan nasional. Kita takut juga. Setiap hari kita lihat banyak yang meninggal akibat Covid-19. Kalau saya secara pribadi, ditunda dulu. Tapi kita tunggu keputusan Bapak Presiden karena ini hajatan nasional,” ujar Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Timika, Senin (2/8).

Menurut Omaleng, situasi di Mimika saat ini harus menjadi pertimbangan penting. Melihat situasi saat ini, setiap hari hari ada lima hingga enam orang meninggal. Nah, ini yang mengkhawatirkan bila PON tetap dilaksanakan di Timika. Selain itu, keterbatasan fasilitas kesehatan, alat kesehatan, tenaga medis, dan lain-lain juga menjadi pertimbangan jika kasus Covid-19 semakin meninggat saat penyelenggaraan PON XX di Timika.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra menyebutkan bahwa hingga Senin (26/7) tercatat sudah 112 warga Mimika meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. “Kasus kematian pasien akibat Covid-19 tertinggi di Mimika terjadi pada periode pada tanggal 1 hingg 25 Juli 2021 dengan jumlah 52 kasus atau rata-rata kematian harian yaitu 5,5 kasus atau 4 persen selama bulan Juli,” jelas Reynold.

Sementara angka kematian secara nasional per 27 Juli 2021 masih di angka 2,65 persen yaitu dari jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3.239.936 dan angka meninggal 86.835 orang. Jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Mimika selama periode Juli meningkat tujuh kali lebih tinggi dibandingkan periode bulan Juni.

“Bulan Juni rata-rata kasus per hari 9,6 kasus per hari. Bulan Juli naik drastis menjadi 64,92 kasus per hari. Secara kumulatif hingga 26 Juli jumlah kasus Covid-19 di Mimika sudah mencapai 8.251 kasus, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 7.195 orang atau 87,20 persen dari total kasus kumulatif,” katanya.

Menyikapi tingginya angka penularan Covid-19 dan kasus kematian akibat terpapar virus tersebut, Reynold meminta warga agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya mengimbau warga agar tinggal dan bekerja dari rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain serta segera mengikuti vaksinasi.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) memasukkan Mimika menjadi salah satu dari 45 daerah di luar Pulau Jawa dan Bali yang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 atau PPKM Level 4.

Menurut Reynold, wajar jika KPC PEN memasukkan Mimika dalam daftar daerah yang harus menerapkan PPKM Level 4 dengan mempertimbangkan sejumlah aspek atau indikator bidang kesehatan. Selain Mimika, ada dua wilayah lainnya di Papua, masing-masing Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke yang juga wajib menerapkan PPKM Level 4. (Herman Dessa/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :