Natal Bersama Warga Lembata di Mimika Gelorakan Spirit Ta’an Oneke Tou di Bumi Amungsa
DAERAH  

Natal Bersama Warga Lembata di Mimika Gelorakan Spirit Ta’an Oneke Tou di Bumi Amungsa

Ketua Pengurus Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Mimika Yohanis Assan Langoday didampingi rohaniawan, biarawan, dan biarawati serta para pengurus saat memberikan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru 2024 usai Misa Syukur di kediaman Markus Wora, Gang Flora, Jalan Hasanuddin, Timika, Papua Tengah, Sabtu (6/1). Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Warga masyarakat asal Kabupaten Lembata di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang terhimpun dalam Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Mimika, Sabtu (6/1) merayakan syukuran Natal dan Tahun Baru 2024.

Perayaan yang dihadiri warga masyarakat dari pulau yang terkenal dengan lefa, perburuan paus secara tradisional, berlangsung khidmat dan meriah mengusung tema Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi dengan sub tema Memaknai Natal Dalam Motto Ta’an Onek Tou (Sehati), Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Hidup Dalam Damai dengan Semua Orang.

Perayaan didahului Misa syukur yang dipimpin Pastor Theodorus Yosep Tepa, OFM bertempat di kediaman Markus Wora, warga Wuamesu Ende-Lio yang beralamat di Gang Flora, Jalan Hassanudin, Timika, kota Kabupaten Mimika.

Pastor Yosep dalam homilinya mengatakan, warga IKL yang hadir dalam perayaan Natal dan Tahun Baru bersama disatukan dalam iman karena Kristus Raja Damai.

“Kita lihat hal utama dan mendasar adalah menciptakan damai dalam diri kita sendiri. Setelah itu damai akan tampak di dalam hidup berkeluarga. Jika hati kita damai, tidak ada benci dan ketakutan sekalipun berpindah tempat pun damai akan menyatu,” ujar Yosep, imam dari Ordo Fratrum Minorum atau Saudara Dina.

Oleh karena, kata Pastor Yosep, damai itu menyatukan dan damai itu diterima oleh semua orang, dihayati, dihidupi serta diimani dalam Yesus Kristus.

“Tanpa Kristus, damai itu tidak akan bertahan. Ada satu kekuatan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun yaitu kepercayaan. Kepercayaan kita yang paling kuat adalah kepada Yesus Kristus yang kita imani dan kita rayakan bersama melalui Natal dan Tahun Baru bersama,” ujarnya.

Pastor Yosep juga mengajak semua warga Lembata di Mimika agar melalui perayaan Natal dan Tahun Baru semua menyatu dalam damai dan mengandalkan Tuhan di atas segala-galanya.

Tokoh masyarakat Papua yang juga sesepuh warga IKL Mimika Musa Dendegau mengatakan, semua orang merupakan titipan Tuhan di dunia.

“Itulah sebabnya saya katakan bahwa kita semua adalah pendatang. Sehingga kita harus saling menghargai antara satu sama lain. Saya juga berharap agar di masa akan datang semangat kebersamaan kita terus dirawat dan dilestarikan. Manusia wajib mencari tetapi Tuhan yang menentukan,” kata Dendegau.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan doa dan dukungan warga masyarakat Lembata di Mimika kepadanya yang akan masuk dalam bursa Pemilihan Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah pada 14 Februari 2024.

Ketua IKL Mimika Yohanis Assan Langoday dalam sambutannya mengajak warga IKL untuk menghadirkan damai di dalam diri, keluarga, dan masyarakat di bumi Amungsa. Spirit, semangat dan semboyan warisan leluhur yaitu ta’an oneke tou (satu hati), persatuan terus digelorakan.

“Jangan ada sekat dalam hidup kita. Sekat itu timbul karena kebencian. Mari kita tinggalkan semua sekat dan memmulai hidup baru memasuki tahun baru. Saya juga berharap agar warga IKL ikut berpartisipasi mendukung  pemerintah daerah dalam seluruh proses dan pawai pembangunan dengan semangat ta’an oneke tou, persatuan memasuki 2024,” ujar Langoday.

Ketua Panitia Perayaan Natal dan Tahun Baru Bethsim Saridol Langoday dalam laporanya mengatakan, sukses kegiatan ini berkat dukungan penuh warga dan para donator IKL Mimika.

“Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan acara meriah ini,” kata Saridol.

Kemeriahan juga diwarnai dengan acara tukar kado, serta pembagian hadiah dari serangkaian lomba yang diselenggarakan sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru, di antaranya lomba baca kitab suci, gaplek dan meriah wajah istri.

Perayaan Natal dan Tahun Baru juga disemarakkan dengan lagu dan puji-pujian yang dibawakan Paduan Suara Sub Sektor Ile Labalekan, Kecamatan Nagawutun dan Wulandoni di selatan Lembata. Kemeriahan diakhiri dengan dolo-dolo, tarian khas etnis Lamaholot (Flores Timur dan Lembata).

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Mimika Marthen LL Moru berkenan hadir bersama para Ketua Sub Sektor IKL Mimika dan tamu undangan lainnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :