JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pihak Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atas nama bangsa Papua menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas berpulangnya Jenderal Mathias L Wenda di Rumah Sakit Vanimo Provinsi Western Sandaun, Senin (14/4).
“Bagi kami, Almarhum adalah pejuang revolusioner yang tangguh, berdiri kokoh pada pendirian untuk membelah rakyat dan tanah Air West Papua demi memperjuangkan hak politik bangsa Papua untuk merdeka dan berdaulat,” ujar Sekretaris Eksekutif ULMWP Markus Haluk melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Rabu (16/4).
Menurut Markus, sejak bergabung sebagai pejuang Papua merdeka di Wamena tahun 1976 Mathias Wenda terlibat sebagai anggota TPN/OPM. Ketika terjadi operasi militer, pemboman dan pembantaian tahun 1977-1978, Wenda memimpin rakyat dan pejuang Papua merdeka melawan pendudukan Indonesia di West Papua.
“Setelah sekian lama berjuang dengan terpaksa ia berjalan kaki bersama rakyat sejauh 500 km selama hampir satu tahun hingga tiba di Markas Victoria Waris, Jayapura,” kata Markus lebih lanjut.
Selama 1980-akhir 1990-an, ujar Markus, nama Wenda terkenal karena kegigihannya dalam perjuangan bangsa Papua dengan mengangkat senjata melawan pendudukan Indonesia di wilayah West Papua, khususnya tapal batas Papua Nugini dan West Papua.
Presiden Eksekutif ULMWP Menase Tabuni juga menyampaikan belasungkawa mendalam berpulangnya Jenderal Mathias Wenda dan mengenang kegigihan Almarhum dalam perjuangan merebut kemerdekaan West Papua.
“Kita telah kehilangan sosok bapa dan pemimpin kokoh, yang dengan setia berjuang hingga akhir hayat. Beliau merupakan pejuang tersisa setelah sejumlah teman seangkatannya berpulang,” ujar Menase Tabuni.
Misalnya, Jenderal Bernard Moiwend, Geraldus Tommy, Kelly Kwalik, Thadeus Yogy, Richard Yoweni dan beberapa jenderal lain. Karena itu, kata Menase, ULMWP menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas semua dedikasi dan perjuangan Jenderal Mathias Wenda.
“Kami akan tetap melanjutkan semangat dan spirit perjuangan yang ditinggalkan oleh Almarhum, Jenderal Mathias Wenda,” kata Menase lebih lanjut.
Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif ULMWP dari USA Octovianus Mote mengajak para pejuang Papua merdeka khususnya generasi muda untuk satukan tekad untuk melanjutkan perjuangan yang ditinggalkan Jenderal Wenda.
“Dengan hati tulus, komitmen yang tinggi Jenderal Mathis menjadi inspirator dan menunjukkan konsistensi dengan seluruh hidupnya untuk perjuangan Papua merdeka. Generasi muda Papua yang ada kita lanjutkan perjuangan Papua merdeka hingga kita wujudkan apa yang diperjuangkannya,” kata Mote.
Mote menegaskan, ancaman hidup orang Papua kian nyata. Rakyat Papua tidak boleh menaruh harapan pada segala kebijakan apapun Pemerintah Indonesia di West Papua. Sebab semua itu demi dan untuk mempercepat ancaman genosida, ekosida, dan etnosida bagi Papua.
“Akhirnya, dengan rasa duka yang dalam dengan kepala tertunduk hormat, ULMWP menyampaikan selamat jalan untuk Jenderal Mathias Wenda. Semoga Tuhan menyambutmu di Surga,” kata Mote. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)